Mendekati pembukaan pasar kawasan Eropa di hari Selasa(9/3), pasangan GBPUSD hari ini tampak mencetak bullish cukup baik. Poundsterling Inggris mampu memulihkan diri sampai 0,20% menuju ke nilai tukar 1,3840. Aksi menjadi yang pertama kalinya bagi pasangan dalam pergerakan lima hari terakhir. Pelemahan Dolar AS secara luas di pasar keuangan sepertinya menjadi alasan utama kenaikan GBPUSD. Rencana pembukaan lockdown di Inggris juga mendukung aksi bullish.
Sementara itu, indeks Dolar AS yang digunakan untuk mengukur kekuatan greenback tampak turun ringan 0,05% menghentikan kenaikan. Walaupun saat sesi awal Asia tadi pagi indeks Dolar AS sempat naik tinggi ke puncak 24 November. Untuk saat ini masih berada di level 92,34 turun bersama dengan aksi melemah imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun.
Optimisme Membantu Kenaikan
Mengenai dana stimulus AS, pasar menaruh spekulasi bahwa DPR AS akan meloloskan dana bantuan tersebut. Spekulasi itu muncul setelah Ketua DPR AS yaitu N. Pelosi menyampaikan beberapa pidato mengenai dana stimulus dengan nada positif. Hal serupa juga diisyaratkan oleh Menteri Keuangan AS yaitu Janet Yellen.
Berpindah ke kawasan Inggris, BRC memberikan sinyal kondisi Inggris yang terus membaik dan siap mencabut kebijakan lockdown. Pendukung GBPUSD hari ini juga datang ketika vaksin Pfizer mampu menjinakkan varian baru yang terbaca di Brazil berdasarkan hasil lab terbaru. Mengenai kondisi pandemi, catatan kematian Inggris berada di bawah 100 orang untuk dua hari tanpa jeda dan memicu optimisme pasar.
Inggris juga telah menyampaikan kebijakan perpanjangan pada aktivitas barang Inggris dan Irlandia Utara, walaupun ada peringatan dari Uni Eropa. Pergerakan GBPUSD hari ini akan mencoba mencari petunjuk dari pergerakan imbal hasil AS. Karena itulah yang telah membantu kenaikan saat in.