Pasangan mata uang GBPUSD hari ini berhasil mempertahankan bias bullish saat menjelang pembukaan pasar Eropa hari Selasa (1/12). Sebelumnya Poundsterling menerima beberapa beban dan membawanya menjauh dari puncak harian di 1,3366 menuju ke nilai tukar 1,3360. Sampai saat ini Pound masih berhasil naik 0,25% memanfaatkan momentum pelemahan Dolar AS secara luas di pasar keuangan global.
Terbebani Masalah Brexit
Mengenai Brexit, saat ini ada nada negatif yang berhembus dan berpeluang membawa GBPUSD hari ini menjadi lebih rendah. Pada saat pembicaraan kesepakatan, antara Inggris dan Uni Eropa tidak ada yang mau mundur pada pembicaraan masalah utama seperti tata kelola, persaingan dan juga perikanan.
Selain itu PM Boris mengatakan menahan diri dari aksi perubahan sisi dan meminta perusahaan di Inggris mempersiapkan diri risiko hard Brexit. Di luar semua itu, PM Irlandia yaitu Michael Martin menyampaikan ada beberapa pilihan yang bisa digunakan untuk bisa menyelesaikan kesepakatan kedua belah pihak.
Kenaikan GBPUSD hari ini juga dikaitkan dengan penurunan kasus virus Corona yang membantu nada pembelian di sekitar mata uang Poundsterling Inggris. Namun fokus selanjutnya akan tetap tertuju pada masalah Brexit yang masih terus dibicarakan. Beberapa data ekonomi AS dan Inggris juga akan menjadi katalis penggerak. Keduanya akan merilis data mengenai aktivitas manufaktur.
Data itu mungkin akan memberi petunjuk bagaimana arah Dolar AS selanjutnya yang lemah melawan Poundsterling Inggris. Sejak kemarin Dolar AS terus melemah karena sifatnya sebagai aset safe haven. Optimisme vaksin virus Corona menyebabkan aset itu mengalami aksi penjualan besar-besaran. Bahkan pemulihan dari lembah April 2018 lalu kembali mengalami kegagalan. Adanya peluang dana stimulus ekonomi dan kekhawatiran pemulihan ekonomi AS menjadi penyebab utamanya.