Sejak sesi Asia tadi pagi, pasangan GBPUSD hari ini tampak dikuasai nada penjualan. Walaupun saat mendekati sesi Eropa hari Kamis (3/3) nada penjualan berhenti dan membawa pasangan naik sampai ke 1,3950. Sayangnya aksi kebangkitan dari mata uang Poundsterling Inggris ini kurang mendapatkan tindak lanjut yang jelas. Pasar masih khawatir pada reflasi dan sikap hati-hati menjelang pidato Fed Powell nanti malam.
Katalis Pound Hari Ini
Menkeu Inggris yaitu Rishi Sunak, memutuskan memanfaatkan senjata yang mendapat dukungan dari pemerintah untuk pemulihan perekonomian. Tapi langkah itu sebagian besar sudah diharapkan dan kenaikan pajak diprediksi akan terjadi pada 2023 mendatang.
Ada beberapa masalah yang akan menghambat aksi GBPUSD hari ini yang berusaha memulihkan diri. Inggris mengambil keputusan sepihak perpanjangan pemeriksaan impor pangan di perbatasan Irlandia Utara. Langkah itu tentu bisa memancing Uni Eropa untuk mengambil langkah yang negatif dan menekan.
Sebelumnya bank sentral Eropa juga menyampaikan rasa tidak takutnya pada kenaikan obligasi beberapa waktu terakhir. Sehingga tidak akan mengambil langkah untuk membawanya turun jadi lebih rendah. Pembaruan berita mengenai dana stimulus ekonomi AS ekstra besar $1,9 T juga semakin banyak kemajuan bersama dana anggaran Inggris. Namun aksi yang memaksa penutupan Gedung Putih AS cukup memancing nada risk off beberapa waktu ini.
Kenaikan GBPUSD hari ini mungkin terjadi ketika upaya kenaikan dari imbal hasil obligasi sangat berat dilakukan. Sampai sekarang yield obligasi Treasury AS dalam tenor 10 tahun bertahan di 1,479%. Pergerakan berikutnya, pasar akan menanti bagaimana dinamika pasar obligasi tersebut.
Selain itu beberapa data utama dari AS nanti malam juga akan sangat diperhatikan. The Fed Powell saat dini hari nanti juga menyampaikan pidato terbarunya yang bisa menyebabkan pergerakan di pasar dengan signifikan.