Sepanjang sesi Asia hari Selasa (13/4), pasangan GBPUSD hari ini tampak harus rela dikuasai bias bearish. Bahkan pelemahan pada permintaan Poundsterling Inggris ini telah mengirimkan pasangan ke titik paling rendah baru. Walaupun saat ini masih berkonsolidasi dalam kisaran sempit pada 1,3735 sampai 1,3750.
Dolar AS Terus Mendominasi
Secara luas dominasi yang dibangun oleh Dolar AS sejak tadi pagi membawa pasangan GBPUSD hari ini menjauh dari puncak paling tinggi baru. Kenaikan di sekitar imbal hasil obligasi Treasury AS tadi malam telah menambah dukungan bagi indeks Dolar AS. Kenaikan ini sepertinya juga masih disponsori oleh optimisme perekonomian AS.
Memang ada beberapa dukungan yang bisa memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi AS. dukungan itu seperti dana stimulus skala besar dan ditambah dana infrastruktur dari Biden. Selain itu program vaksinasi secara massal juga meyakinkan pasar bahwa akan ada pemulihan ekonomi. Sementara itu Fed Boston mengatakan ekonomi bisa membalikkan diri pada tahun 2021 berkat kebijakan yang akomodatif. Namun pasar kerja masih tampak lemah.
Berpindah ke sisi Inggris, aksi GBPUSD hari ini turun masih mengabaikan optimisme ekonomi negara tersebut. Indeks harga rumah Halifax mencatatkan kenaikan menuju 6,5% dalam tahun ke tahun. Kemudian pembukaan lockdown yang terus diperluas juga gagal memicu aksi pembelian pada mata uang Poundsterling Inggris.
Sayangnya Dolar AS lebih disukai dibandingkan dengan Pound untuk pasangan GBPUSD. Berikutnya pasar mungkin akan mencoba mencari petunjuk dari data Neraca Perdagangan Inggris FEB, output konstruksi FEB dan PBD 3 bulan rata-rata. Dari AS akan ada laporan data inflasi konsumen dan inflasi inti yang tentu bisa menawarkan pembaruan arah Dolar AS. Karena data inflasi ini akan digunakan sebagai tolak ukur pemulihan ekonomi dan ekspektasi kebijakan Fed.