Untuk edisi hari Kamis, 16 November 2023, harga emas kembali mengalami kenaikan, dengan sedikit pulih setelah data retail sales AS yang lebih kuat. Sehingga memicu ketidakpastian terkait arah kebijakan moneter yang sudah ditetapkan AS.
Di mana logam mulia turun tipis pada hari Rabu setelah dua hari secara beruntun mengalami peningkatan kuat. Ini terjadi, karena dolar mengalami pemulihan dari level terendah 2,5 bulan dan Treasury yields membendung pelemahan baru-baru ini.
Kenaikan Harga Emas Kembali Terjadi
Permintaan safe haven untuk emas sedikit terbantu dengan adanya perundingan tingkat tinggi antara AS-China. Khususnya ketika Presiden Xi Jinping dan Joe Biden bertemu di San Francisco. Di mana pertemuan tersebut terlihat sudah membantu dalam mendorong beberapa perbaikan dalam hubungan antar kedua negara tersebut. Dengan kedua negara tersebut sepakat untuk membuka kembali jalur hubungan militer.
Untuk saat ini harga emas spot mengalami kenaikan tipis sebesar 0,2 persen menjadi US$1.963,26/oz. Kemudian, untuk harga emas berjangka yang akan berakhir pada bulan Desember naik sebesar 0,1 persen menjadi US$1.965,85/oz pukul 12.16 WIB. Kedua intrumen tersebut tentu saja telah melewati masa sulit dari level terendah selama jangka waktu tiga pekan di awal pekan ini.
Dengan Data yang sudah diluncurkan semalam memberikan gambaran belanja ritel AS terus bertahan sepanjang bulan Oktober. Tentu saja untuk angka ini sedikit membantu dalam mengimbangi optimisme atas turunnya inflasi AS. Karena mengingat hal ini masih bisa menjadi pertanda tekanan harga yang kuat dalam beberapa bulan kedepan. Inflasi jelas saja masih tetap berada di atas target tahunan The Fed yakni bisa mencapai 2 persen.