Harga emas mengalami penurunan lebih lanjut di perdagangan Asia pada hari Selasa, 7 November 2023. Dimana harga emas tertekan oleh rebound dolar dan Treasury yields sebelum beberapa Fedspeakers tampil khususnya pekan ini. Selain logam industri, jelas saja harga tembaga juga mengalami penurunan setelah data perdagangan dari negara importir utama China sebagian besar tidak memenuhi ekspektasi. Dolar rebound dari posisi terendah enam minggu dalam perdagangan semalam.
Juru Bicara The Fed Bayangi Sentimen Dengan Powell Sebagai Fokus
Khususnya setelah Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari memberikan peringatan bahwa masih terlalu dini untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga The Fed. Untuk harga emas spot turun sebesar 0,3 persen menjadi $1,971,43/oz. Sedangkan untuk harga emas berjangka turun 0,5 persen menjadi $1,977,95/oz.
Kondisi pasar untuk sekarang ini tengah menunggu juru bicara dari beberapa pejabat utama The Fed pekan ini. Khususnya sang Ketua Jerome Powell yang akan berbicara dalam dua acara besar terpisah yakni pada Rabu dan Jumat. Sedangkan para traders akan melihat apakah Powell akan mempertahankan retorika hawkish-nya dari pekan lalu. Atau justru nantinya akan meredamnya dalam menghadapi beberapa pendinginan di pasar tenaga kerja.
Untuk Powell sebagian besar akan berusaha mempertahankan sikap hawkish-nya dalam rapat pekan lalu. Dengan hal ini pasar akan menganggap komentarnya sebagai tanda jika The Fed sedang mempertimbangkan jeda. Khususnya setelah data memberikan gambaran nonfarm payrolls mengalami penurunan lebih besar dari prediksi bulan Oktober.
Akan tetapi, hal ini akan memberikan dukungan terbatas khususnya pada emas. Karena sebagian besar investor lebih memilih untuk beralih ke aset-aset berisiko. Prospek untuk logam kuning tentu saja juga diredam, karena mengingat suku bunga AS yang akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.