Poundsterling hari ini saat sesi Asia kembali menguat melawan Dolar AS. Penguatan itu mengirimkan pasangan GBPUSD menuju ke puncak paling tinggi sejak bulan Mei 2018 lalu di sekitar nilai tukar 1,3640. Dukungan utama yang membantu GBPUSD melonjak tinggi adalah laporan terbaru dari parlemen Inggris. Walaupun diprediksi tidak akan ada reaksi pasar yang lebih besar pasca berita ini meluas.
Kesepakatan Brexit Lolos Dari Parlemen Inggris
Berita utama yang membantu Poundsterling hari ini adalah selesainya perundingan lima jam oleh House of Commons. Pada akhirnya mereka memberikan persetujuan atas kesepakatan Brexit dan meloloskannya untuk menjadi UU di hari terakhir. Walaupun sebenarnya ada beberapa pembahasan yang akan mendapatkan kritikan seperti masalah jasa dan perbedaan kedua kawasan.
Memang mata uang Poundsterling Inggris menerima traksi yang positif atas lolosnya kesepakatan Brexit tersebut. Namun masalah pandemi virus Corona di Inggris tidak bisa dilupakan begitu saja. Bahkan PM Boris sangat khawatir dengan 50 ribu kasus baru dalam sehari. Sementara itu The Guardian memberitakan petugas medis Inggris mendesak agar segera dilakukan pemberian dosis pertama pada pasien.
Untungnya Dolar AS saat ini masih dalam pelemahan dan dimanfaatkan dengan baik oleh Poundsterling hari ini. Dolar AS saat ini terjun 0,05% menuju ke 89,57 karena terbebani dinamika upaya meloloskan RUU cek senilai $2.000. Tapi perkembangan masalah vaksin dan peluang stimulus dari Joe Biden mampu meredam kekhawatiran tersebut.
Kenaikan GBPUSD hari ini akan terus mencari petunjuk tambahan dari pembaruan arah risiko global. Mengingat sangat sedikit rilis data utama yang bisa menggerakkan pasar. Sehingga pembaruan arah risiko dan berita mengenai vaksin serta virus mungkin akan menjadi penggerak beberapa waktu kedepan. Likuiditas juga semakin tipis menjelang akhir pekan dan liburan Tahun Baru.