Investasi Emas atau Deposito, Pilih Mana?

Sebelum memutuskan untuk investasi, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang keilmuan seputar investasi. Misalnya saja bagaimana karakteristik investasi emas atau deposito, seperti apa sistem kerja dan bagi hasilnya.

Akan tetapi, Agustina Fitria, Perencana Keuangan Oneshieldt, seperti yang ditulis CNBC Indonesia mengungkapkan bahwa kita juga harus memiliki sejumlah dana yang likuid sebagai cadangan dana untuk satu tahun. 

Dana cadangan tersebut harus kita miliki kurang lebih besarannya 5 persen sampai 10 persen.

Tujuan dari dana cadangan ini agar di saat sewaktu-waktu kita membutuhkan dana darurat maka dana investasi yang kita miliki masih tetap aman tersimpan.

Apalagi untuk investasi emas atau deposito yang cocok dijadikan investasi jangka panjang. Karenanya, sebaiknya dana yang terinvestasikan pada dua instrumen tersebut aman tanpa tersentuh.

Karakteristik investasi emas dan deposito

Karakteristik investasi emas

Karakteristik yang paling menonjol adalah safe haven di mana kita melindungi aset kekayaan kita di tengah gejolak perekonomian yang masih belum jelas arahnya ke mana.

Sebagai contoh saat di awal pandemi tahun 2020 lalu, banyak para investor yang melindungi aset kekayaan melalui investasi emas.

Ada banyak pilihan dan bentuk yang bisa kita pilih, mulai dari emas batangan, logam mulia, perhiasaan emas, dan benda lainnya yang terbuat dari emas.

Sebagai diversifikasi, jelas investasi emas cukup menguntungkan. Setidaknya kita telah memiliki pondasi investasi di saat investasi lain mengalami pasang-surut.

Karakteristik investasi deposito

Deposito adalah jenis investasi dalam bentuk rekening tabungan di bank di mana kita akan menyetorkan sejumlah uang yang cukup besar di awal pembukuan untuk nantinya dititipkan pada bank tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Jangka waktu deposito biasanya tiga bulan, enam bulan, hingga tahunan tergantung perjanjian kedua belah pihak antara nasabah dan bank.

Bedanya dengan produk tabungan biasa adalah deposito memiliki suku bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan produk tabungan biasa.

Return dalam bentuk suku bunga ini bisa dicairkan dalam kurun waktu periode tertentu di saat pencairan deposito. Bahkan, deposito juga bisa kita gunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman bank.

Investasi emas atau deposito? Pertimbangkan hal ini!

Setelah mengetahui karakteristik investasi emas dan deposito, kita tetap harus mempertimbangkan beberapa hal berikut ini agar kita bisa memilih investasi yang terbaik dan tepat untuk kita.

Pertimbangkan segi likuiditas

Saat memutuskan investasi pada instrumen investasi, biasanya kita juga akan mempertimbangkan kemudahan untuk mencairkan investasi tersebut atau istilah dalam dunia investasi disebut juga likuiditas.

Dalam investasi emas, kita akan menyimpan emas dalam bentuk fisik seperti emas batangan atau logam mulia atau perhiasan emas atau emas dalam bentuk lainnya yang mudah dicairkan dengan cara menjualnya ke toko emas ataupun ke perorangan.

Sekalipun investasi emas dalam bentuk digital seperti menabung emas pada platform tertentu atau trading emas, tetap saja memberikan kemudahan dalam pencairan. 

Lain halnya dengan deposito di mana kita baru bisa mencairkan dana deposito di waktu yang telah dijadwalkan di awal perjanjian deposito. Di luar waktu yang telah ditentukan atau jatuh tempo tersebut maka sulit untuk mencairkannya.

Bisa saja kita mencairkan dana deposito sebelum waktunya tetapi hal tersebut balik lagi tergantung kebijakan masing-masing bank. Atau, kita diperbolehkan dengan syarat harus membayar sejumlah uang penalti.

Pertimbangkan segi risiko

  • Risiko Investasi Emas

Dari segi risiko, investasi emas dalam bentuk fisik ataupun dalam bentuk trading dan digital memiliki risiko yang berbeda-beda. Pada investasi emas dalam bentuk fisik, kita dihadapkan pada risiko kerusakan atau kehilangan bila asal dalam menyimpan emas.

Sedangkan emas dalam bentuk tabungan digital emas, risikonya hanya sebatas kita menyetorkan sejumlah uang untuk tabungan emas tanpa memegang emas secara fisik sekalipun tabungan emas sudah mencapai puluhan gram.

Adapun risiko investasi emas dalam bentuk trading, kita harus benar-benar mengetahui dan mempelajari serta tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas dalam trading agar menghasilkan cuan.

  • Risiko Investasi Deposito

Sekalipun deposito juga tergolong sebagai investsai safe haven, tetapi risiko yang harus kita hadapi adalah dengan mempersiapkan sejumlah uang yang cukup besar di awal untuk didepositokan dan menghasilkan imbal hasil yang baik.

Risiko deposito yang paling terlihat adalah saat kita memutuskan untuk mencairkan investasi deposito sebelum jatuh tempo, maka risiko membayar sejumlah uang penalti pencairan tersebut merupakan risiko yang harus kita hadapi.

Risiko gagal bayar juga akan kita hadapi saat berinvestasi dengan deposito. Hal ini menjadi mungkin saat bank yang kita percaya ternyata mengalami kebangkrutan sehingga sulit untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam mengembalikan dana deposito nasabah.

Pertimbangkan imbal hasilnya

Pertimbangan terakhir yang perlu dengan matang kita pikirkan adalah return atau imbal hasil dari investasi emas atau deposito.

Emas adalah satu-satunya investasi yang belum bisa dijadikan pendapatan pasif karena return yang akan kita dapatkan hanya pada saat kita menjual emas. 

Oleh karena itu, para investor benar-benar mempertimbangkan kenaikan nilai harga emas setiap tahunnya untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjual emas tersebut.

Sementara itu, return yang dihasilkan dari deposito bisa kita dapatkan setiap bulannya melalui sistem penambahan saldo deposito sesuai ketentuan pembagian bersama. Misalnya saja 60 persen untuk perusahaan atau bank 40 persen untuk kita sebagai nasabah deposito.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.