Selalu ada waktu untuk berinvestasi, mau hari ini atau besok, bulan depan atau tahun depan, bahkan beberapa tahun lagi baru mulai berinvestasi juga sah-sah saja. Ada banyak investasi jangka pendek yang menguntungkan yang bisa jadi pilihan.
Akan tetapi, sebaiknya mulai berinvestasi sejak dini agar meraup keuntungan lebih maksimal di masa yang akan datang. Selagi masih mudah, semangat pantang menyerah masih ada, keberanian untuk mengambil risiko masih sangat menggebu-gebu.
Para investor pemula bisa mencoba berinvestasi dari yang kecil dan dalam jangka waktu yang singkat atau pendek sebagai media pembelajaran atau coba-coba berinvestasi.
Biasanya, investasi jangka pendek selain memberikan jaminan keuntungan lebih besar, tingkat risiko yang akan dihadapi para investor pemula juga semakin rendah.
Berikut ini adalah instrumen investasi jangka pendek yang menguntungkan untuk anak muda.
Instrumen Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Reksadana
Instrumen investasi jangka pendek yang menguntungkan untuk anak muda pertama adalah reksa dana. Bukan hanya menguntungkan saja, melainkan juga instrumen investasi yang paling praktis dan terjangkau untuk para investor pemula.
Cara kerjanya adalah kita hanya perlu mengalokasikan sejumlah dana pada produk reksadana yang telah tersedia. Sisanya, serahkan saja pada manajer investasi yang akan mengelola dan memikirkan bagaimana cara mengatur uang yang telah kita investasikan agar menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Hal yang paling penting adalah dalam memilih manajer investasi, para investor harus lebih teliti dan cermat serta penuh pertimbangan yang matang. Sebab, ada sejumlah uang yang diinvestasikan melalui manajer investasi.
Deposito
Meskipun deposito berjangka adalah salah satu instrumen investasi yang terkenal tepat untuk berinvestasi jangka panjang, nyatanya deposito berjangka juga menjadi andalan untuk kita yang berencana melakukan investasi jangka pendek yang menguntungkan.
Beberapa produk deposito ada yang menawarkan untuk menyimpan uang deposito dalam hitungan bulan, yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan sampai 12 bulan. Nilai bunga pada deposito lebih besar dibandingkan bunga pada produk tabungan biasa.
Besarnya persentase deposito akan dihitung sesuai nilai bunga per bulannya. Umumnya, bunga yang didapatkan berkisar 4% sampai 6% per tahun. Akan tetapi perlu diingat bahwa uang yang tersimpan di dalam deposito tidak bisa diambil kapan saja alias harus sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati keduanya.
Tingkat keamanan investasi melalui deposito telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.
Obligasi ritel negara (ORI) atau surat utang negara
Obligasi ritel negara (ORI) atau surat utang negara yang sedang tren di dunia investasi, apalagi investasi jangka pendek yang menguntungkan. Dengan modal minimal Rp1 juta dan jatuh tempo paling cepat 3 tahun, uang yang diinvestasikan dijamin keberadaannya oleh negara.
Sistem kerjanya adalah negara sebagai yang berutang akan mengeluarkan surat utang negara yang ditujukan untuk para investornya selaku subjek piutang. Sebagai imbalannya, pihak pemberi utang akan mendapatkan bagi hasil dari sejumlah dana yang telah diinvestasikannya melalui ORI atau surat utang negara.
Peer to peer lending atau P2P Lending
Beberapa tahun belakangan ini, muncul instrumen investasi peer to peer lending atau P2P lending. Meskipun termasuk produk investasi baru, suku bunga yang ditawarkan cukup besar yakni 12% sampai 20% per tahunnya dengan modal minimal cukup Rp100 ribu.
Properti
Sama halnya dengan deposito berjangka, properti sebagai salah satu instrumen deposito jangka panjang dengan keuntungan yang menjanjikan. Akan tetapi, kini kita juga bisa berinvestasi jangka pendek yang menguntungkan melalui properti.
Pasalnya, dalam waktu singkat saja kita sudah bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Prinsip dari investasi jangka pendek adalah waktu yang dibutuhkan kurang dari 1 tahun.
Sedangkan, harga properti saat ini dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun sudah bisa menghasilkan keuntungan yang terbilang cukup signifikan. Oleh karena itu, investasi jangka pendek yang menguntungkan terakhir melalui properti.
Bagaimana cara memilih instrumen investasi jangka pendek yang menguntungkan dengan tepat?
Menentukan instrumen investasi mana yang akan kita gunakan untuk berinvestasi sangat sulit. Sekalipun berusaha mencari tahu dengan bertanya kepada beberapa orang yang sudah berinvestasi melalui instrumen tersebut, tetap saja hasilnya belum tentu sama.
Sebab, standar suatu investasi akan meraih keuntungan orang yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum menentukan instrumen investasi jangka pendek yang menguntungkan.
-
Untuk apa kita berinvestasi?
Tujuan investasi menjadi pondasi dasar dan utama keberhasilan investasi kita. Setelah mengetahui tujuan investasi, kita jadi mengetahui strategi dan langkah seperti apa yang dibutuhkan untuk mensukseskan investasi tersebut.
-
Sampai kapan kita akan berinvestasi?
Setelah mengetahui tujuan investasi, kita jadi bisa mempertimbangkan dan memperkirakan seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Yang sudah kita ketahui bahwa jenis investasi berdasarkan waktu terbagi menjadi dua yakni jangka panjang dan pendek.
Apabila kita sudah mengetahui tujuan dan lamanya waktu berinvestasi, kita jadi bisa menetapkan apakah akan berinvestasi melalui instrumen investasi jangka panjang atau pendek.
-
Cari tahu dan pertimbangkan kemungkinan risiko dari investasi
Sebagai faktor pertimbangan untuk memilih apakah akan berinvestasi jangka panjang atau pendek, kita juga perlu mencari tahu tentang risiko-risiko yang mungkin akan terjadi dari investasi kita.
-
Lakukan diversifikasi
Kini, kita sudah mengetahui untuk apa kita berinvestasi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi, dan jenis investasi jangka panjang atau pendek juga sudah ditentukan. Baik investasi jangka panjang maupun jangka pendek, keduanya memiliki instrumen investasi yang berbeda-beda yang bisa kita pilih.
Untuk hasil yang lebih maksimal, disarankan untuk melakukan diversifikasi atau variasi pada investasi. Minimal kita harus memilih 2 instrumen investasi agar cepat mendapatkan keuntungan yang maksimal.