Meningkatnya kesadaran masyarakat akan sistem keuangan dan perbankan berbasis syariah rupanya sejalan dengan meningkatnya keragaman sistem keuangan dan perbankan. Tak terkecuali menabung atau berinvestasi secara syariah. Namun, adakah investasi syariah yang paling menguntungkan tanpa riba sama sekali?
Kini, masyarakat semakin teredukasi dengan pentingnya menabung dan berinvestasi untuk masa depan. Kebutuhan akan dana hari tua, dana kesehatan, pendidikan hingga dana darurat di masa depan menjadi pemicu kesadaran masyarakat.
Sejalan dengan itu juga, masyarakat mulai teredukasi dengan sistem keuangan dan perbankan syariah, di mana seluruh sistem keuangan dan perbankan menerapkan sistem hukum fiqih Islam. Tujuannya pun sama, baik investasi konvensional maupun investasi syariah berorientasi terhadap keuntungan atau imbal hasil (return) yang maksimal.
Akan tetapi, salah satu ketentuan umum sistem keuangan dan perbankan atau investasi syariah adalah tidak boleh diterapkan riba yang terkadang membuat hasil investasi syariah terbilang kecil. Selain orientasi terhadap keuntungan, investasi syariah juga berfokus pada socially responsible investment (SRI).
Maksud dari SRI adalah keseimbangan yang diterima antara keuntungan atau return yang maksimal dan nilai kebajikan sosial. Walaupun begitu, tetap saja ditemukan kasus di mana kita tetap akan mendapatkan keuntungan maksimal melalui investasi syariah tetapi ada indikasi sistem investasi yang gak syariah-syariah banget.
Oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Dewan Syariah Nasional (DSN) mengeluarkan fatwa terkait prinsip hukum syariah dari operasional investasi syariah Indonesia. Fatwa DSN Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah.
Berangkat dari fatwa tersebut, kini sudah tersedia beragam jenis investasi syariah yang paling menguntungkan yang bisa kamu coba. Berikut ini adalah jenis investasi syariah yang paling menguntungkan.
Investasi reksa dana syariah
investasi syariah yang paling menguntungkan pertama yang bisa dipilih adalah investasi reksa dana syariah. Cara kerjanya adalah dengan mempercayai seorang manajer investasi untuk mengelola dana yang diberikan oleh investor yang nantinya akan diinvestasikan ke beberapa instrumen seperti pasar uang, saham, atau obligasi.
Apapun instrumen investasi yang dipilih manajer investasi, investor tidak perlu khawatir karena manajer investor sudah memastikan dana para investor akan diinvest di perusahaan yang menerapkan sistem hukum fiqih Islam atau muamalah.
Perusahaan-perusahaan seperti perusahaan minuman keras, rokok, atau perusahaan jenis lain yang mengandung riba, manajer investasi tidak akan menanamkan modal kita pada perusahaan-perusahaan tersebut. Untuk menjaga kepercayaan tersebut, biasanya manajer investasi akan mengalokasikan dana investasi ke beberapa perusahaan yang sudah terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES).
Selain itu, salah satu fitur yang dimiliki reksa dana syariah adalah fitur “cleansing”. Fitur tersebut nanti akan melakukan pembersihan terhadap pendapatan reksa dana yang tidak sesuai dengan hukum fiqih Islam atau muamalah.
Investasi emas syariah
Emas menjadi investasi syariah yang paling menguntungkan dan juga paling mudah. Kamu bisa mulai berinvestasi emas melalui bank syariah, toko emas resmi Antam atau toko emas resmi lainnya. Perkembangan teknologi yang semakin canggih juga memudahkan kita berinvestasi emas secara syariah melalui online dari rumah.
Pegadaian memberikan kemudahan untuk investor yang ingin berinvestasi melalui emas secara online. Bahkan, apabila kita tidak memiliki cukup modal, kita diperbolehkan untuk berinvestasi emas dengan sistem kredit atau mencicil. Apakah sistem ini halal dan diperbolehkan?
Fatwa MUI menyatakan bahwa diperbolehkan melakukan jual-beli emas secara kredit. Dalam hukum fiqih Islam disebut juga dengan mubah. Yang paling penting adalah harga jual emas masih sama dan tidak bisa dijadikan objek akad lain yang berakibat pemindahan kepemilikan.
Investasi deposito syariah
Deposito syariah merupakan produk tabungan berjangka yang ditawarkan bank-bank syariah dengan sistem bagi hasil sesuai dengan laba bersih yang berasal dari pengelolaan dana. Apabila pada deposito konvensional menerapkan sistem bunga, maka pada deposito syariah menerapkan sistem bagi hasil sesuai hukum fiqih Islam.
Untuk mengikat antara nasabah dan bank melalui perjanjian yang menerapkan sistem akad mudharabah, antara pemilik dana modal dan pengelola uang. Biasanya, dalam perjanjian tersebut akan diterangkan juga jangka waktu nasabah dapat menarik seluruh dana deposito beserta imbal bagi hasilnya.
Periode yang sering ditawarkan bank syariah mulai dari 5 tahun, 10 tahun hingga 20 tahun. Imbal bagi hasil ini akan didapatkan nasabah setiap bulannya dan sudah diakumulasikan di dalam deposito. Bagaimana bila nasabah ingin melakukan pencairan sebelum jatuh tempo yang sudah ditetapkan oleh kedua belah pihak? Maka nasabah akan dikenakan sejumlah biaya pinalti.
Investasi saham syariah
Investasi syariah yang paling menguntungkan selanjutnya adalah investasi saham syariah. Investasi saham syariah bisa berupa investasi surat berharga atau efek yang memberlakukan konsep penyertaan modal dengan sistem dan mekanisme sesuai dengan hukum fiqih Islam atau muamalah.
Penilaian perusahaan yang berhak mendapatkan investasi saham syariah ini dikategorikan dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) agar sistem dan aktivitas perusahaan tersebut selalu menerapkan sistem hukum fiqih Islam atau muamalah.
Hukum fiqih Islam atau muamalah yang diterapkan pada investasi saham syariah adalah konsep musyarakah dan syirkah. Di mana kedua konsep tersebut mengikutsertakan modal bersama dengan hak bagi hasil usaha.
Investasi properti syariah
Investasi pada properti adalah investasi syariah yang paling menguntungkan dan paling sesuai dengan prinsip syariah atau muamalah. Selain itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa nilai properti setiap tahunnya akan terus naik. Bahkan, tidak ada dalam sejarah nilai properti akan turun di masa yang akan datang.
Meskipun kamu tidak berencana untuk menjual properti dalam waktu dekat, kamu akan tetap mendapatkan keuntungan dengan menyewa properti tersebut sehingga kamu mendapatkan penghasilan atau pendapatan pasif.
Itulah jenis-jenis investasi syariah yang paling menguntungkan yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kita yang baru memulai investasi secara syariah. Apapun pilihan kita nanti, jenis investasi syariah yang paling menguntungkan apapun yang kita pilih, semua tentu akan menghasilkan keuntungan yang maksimal.