Di era 4.0 ini, hampir seluruh aspek telah berkembang menuju sistem digitalisasi, tak terkecuali aspek finansial dan investasi. Kemudahan ini sangat terasa karena kita bisa melakukan investasi dengan modal kecil. Apa saja investasi yang menguntungkan dengan modal kecil? Yuk cari jawabannya.
Teknologi memiliki peran penting dalam perkembangan kemudahan seluruh masyarakat dalam menjalani aktivitasnya, termasuk memberikan kemudahan saat orang banyak yang telah melek akan kebebasan finansial di masa depan untuk menabung dan berinvestasi.
Ada banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dilakukan melalui smartphone. Mulai dari investasi reksadana, saham, emas hingga properti bisa dilakukan melalui aplikasi. Inilah yang mendorong tercetusnya berinvestasi dengan modal yang kecil.
Singkatnya, investasi dengan modal kecil adalah kita sebagai investor hanya mengeluarkan yang dalam jumlah kecil untuk bisa berinvestasi tetapi berpotensi menghasilkan profit dan return. Bahkan beberapa instrumen investasi atau aplikasi penyedia investasi memberikan syarat untuk menyiapkan modal puluhan ribu saja.
Bukan hanya pengusaha dan karyawan saja yang bisa berinvestasi, melainkan para mahasiswa dan ibu rumah tangga mulai bisa melakukan investasi dengan modal kecil.
Apa saja pilih investasi yang menguntungkan dengan modal kecil? Berikut ini penjabarannya.
Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang menguntungkan dengan modal kecil pertama yang direkomendasikan. Bila seringnya kita membeli emas perhiasan sebagai tabungan masa depan, sebaiknya sekarang mulai melakukan diversifikasi dengan berinvestasi melalui emas batangan.
Harga emas per gramnya cukup besar yakni di atas Rp900 ribu dan masih ada kemungkinan naik setiap bulannya. Apabila Rp900 ribu terlalu besar untuk dikeluarkan sekaligus, kita bisa mengikuti program tabungan emas.
Beberapa perusahaan finansial dan perbankan menyediakan layanan tabungan emas. Sistemnya adalah kita akan menabung rutin setiap bulannya dengan nominal yang sedikit, bahkan bisa dimulai dari nominal Rp10 ribu saja.
Setelah tabungan tersebut terkumpul maka akan dikonversikan ke dalam bentuk emas sesuai harga emas yang sedang berlaku. Tabungan emas menjadi lebih efektif mengingat kalau kita menyimpan emas dalam bentuk batangan di rumah rawan akan pencurian.
Emas menjadi investasi yang menguntungkan dengan modal kecil yang tepat karena selain modal yang dikeluarkan kecil, kemungkinan tergerus inflasi pun kecil bahkan yang sering terjadi adalah nilai asetnya terus bertambah.
Reksadana
Pilihan investasi yang menguntungkan dengan modal kecil selanjutnya adalah reksadana. Mulai dari investor profesional sampai investor pemula yang memiliki modal kecil mulai tertarik untuk berinvestasi dengan reksadana. Siapapun itu profesi apapun itu, berpotensi meraup keuntungan saat berinvestasi melalui reksadana.
Modal yang dibutuhkan sangat kecil yakni mulai dari Rp100 ribu saja. Bahkan beberapa sekuritas akan menawarkan investasi dengan modal Rp50 ribu.
Cara kerjanya adalah kita akan mempercayakan modal yang telah kita berikan kepada perusahaan sekuritas untuk dikelola oleh manajer investasi. Sementara manajer investasi yang bekerja kita hanya tidur menunggu dari rumah tanpa memikirkan dan mengkhawatirkan apapun.
Peer to peer lending atau P2P lending
Beberapa tahun belakang, peer to peer lending atau P2P lending mulai dikenal banyak orang sebagai salah satu instrumen investasi yang menguntungkan dengan modal kecil.
Cara kerja P2P lending adalah mempertemukan investor atau pemberi modal dengan peminjam atau pemilik usaha di dalam satu platform. Kebanyakan usaha yang terdaftar di dalam P2P lending adalah usaha mikro kecil menengah atau UMKM yang membutuhkan dana segar untuk perkembangan bisnisnya.
Return yang dihasilkan dari P2P lending terbilang tinggi untuk modal yang kecil. Return yang dihasilkan per tahunnya berkisar antara 14 persen sampai dengan 20 persen dengan modal mulai dari Rp100 ribu. Nilai suku bunga P2P lending lebih besar dibandingkan bunga tabungan atau deposito.
Kendati demikian, risiko gagal bayar mungkin saja menunggu investor. Namun, yang perlu diingat adalah platform P2P lending tidak akan menanggung risiko bila terjadi gagal bayar oleh peminjam.
Tugas dan tanggung jawab pihak platform sebagai pihak ketiga hanya sebatas pada memberikan informasi kepada investor dan peminjam, termasuk di dalamnya memberikan evaluasi risiko dari peminjam.
Untuk melanjutkan investasi kembali atau tidak, semua itu ada di tangan para investor. Oleh karena itu, bisa dibilang risiko yang cukup tinggi akan menunggu kita saat berinvestasi melalui P2P lending.
Barang koleksi
Menyimpan barang kesayangan untuk waktu yang sangat lama ternyata membawakan keuntungan tersendiri. Meskipun dalam lima tahun ke depan barang tersebut sudah tidak lagi menguasai tren pasar. Akan tetapi, siapa yang sangka dalam kurun waktu 10 tahun atau 20 tahun ke depan ternyata barang tersebut bernilai cukup fantastis.
Meskipun bukan termasuk ke dalam salah satu instrumen investasi yang kita kenal dan pelajari, tetapi menyimpan barang kesayangan atau mengoleksi barang tertentu dan menjualnya juga memberikan keuntungan tersendiri yang tidak terduga.
Beberapa contoh barang koleksi adalah mainan lego yang kini harganya semakin fantastis. Mobil tua juga bisa menjadi alternatif, salah satunya adalah mobil BMW tua yang dibanderol harga ratusan juta rupiah.