Investor Pergi Dari Pound Akibat Drama Brexit

Kondisi dari Brexit tetap jadi tema penting untuk laju mata uang Pound yang semakin panas. Bagaimana tidak, pasangan GBP/USD sebelumnya mampu menunjukkan laju yang positif pada 09 September 2020 belum bisa membuat investor yakin untuk terus bertahan.

Dalam perdagangan 10 September 2020, pasangan GBP/USD jatuh mencapai ke posisi harga paling rendah di 1.2772 pada diagram Meta Trader kami.

Agar trader lebih memahami apakah yang sedang terjadi, kami akan bahas memberikan ulasan tentang bagaimana yang sebenarnya terjadi.

Saat negosiasi yang sebelumnya Inggris membuat suatu drama yang mana menginginkan pihak Uni Eropa menyepakati persetujuan perdagangan bebas yang akan berlangsung tanggal 15 Oktober.

Inggris berencana dengan undang-undang baru untuk mengubah beberapa bagian dari Kesepakatan Penarikan Brexit untuk bulan Januari, yang mempunyai potensi kurang tepat terkait kebijakan terseut serta membuat benturan dengan Irlandia Utara.

Saat ini Uni Eropa yang kembali menyerukan terhadap PM Inggris Boris Johnson dalam 20 hari untuk menggagalkan gagasannya mengganti kesepakatan penarikan Brexit serta memberikan ancaman akan menggagalkan kesepakatan perdagangan serta menjelaskan bagaiman resiko hukumnya.

Tetapi walau ada intimidasi yag akan menghancurkan sebagian besar pertumbuhan dalam waktu yang kurang dari empat bulan sampai akhir waktu perubahan, namun Michael Gove janji jika Inggris tidak akan mundur.

Brussels sudah memberikan masa tenggang kepada Perdana Menteri sampai akhir bulan untuk menggagalkan proposal polemisnya untuk mengubah beberapa Kesepakatan Penarikan.

Uni Eropa ambil sikap untuk tidak segan-segan mengeluarkan proses hukum pada Inggris jika masih belum merubah kebijakannya tersebut.

Tapi Inggris masih berikeras jika Inggris tidak mundur dari permasalahan ini sebab peluang kedua pihak berpisah di akhir periode pada bulan Desember tanpa ada persetujuan perdagangan yang lebih menegangkan.

Michael Gove sudah bertemu dengan wapres Komisi Eropa Maros Sefcovic untuk membahas permasalahan ini tetapi belum menemukan titik terang, tatap muka itu nampaknya hanya menambah semakin panasnya masalah antara kedua pihak.

Dikutip pada DailyMail, Johnson disebutkan hadapi pembangang kurang lebih 30 anggota parlemen Tory terkait kebijakan gagasan ini.

Gagasan ini rupanya menimbulkan konflik di perlemen sendiri Mereka banyak dari anggotanya tidak sepakat ajukan amandemen karena akan menghambat pemerintah untuk kesepakatan penarikan tanpa ada suport dari parlemen.

Jadi Kenapa Uni Eropa Benar-benar Geram Dengan Gagasan Boris Johnson?

Dalam persetujuan Brexit yang terkait dengan Irladia Utara, beberapa menteri sekarang ini melakukan tindakan hanya secara sepihak.

Sedang ini terkait erat dengan pembangunan undang-undang berhubungan pada pertolongan negara, biaya serta dokumen yang dibawa oleh pengusaha di Inggris.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.