Mulai kehabisan akal, Amerika berencana kenalkan Dolar AS (USD) digital. Hal ini mulai menyeruak di tengah pasar Dolar AS yang makin tak menentu.
Amerika kini tengah menghadapi masalah yang pelik. Selain fluktuasi nilai mata uang asing terhadap USD, dedolarisasi, hingga meledaknya mata uang kripto.
Belum lagi adanya pembahasan tentang batas utang Amerika yang masih mengalami jalan buntu yang semakin menambah rumit problem negara Uncle Sam tersebut.
Jika batas utang ini tak segera menemukan titik temu, maka bukan tidak mungkin posisi Dolar AS di pasar valuta asing akan makin terbenam.
Pengenalan Dolar Digital
Ditengah semakin tergerusnya Dolar AS terhadap mata uang asing, tersiar kabar jika pemerintah Amerika tengah mempertimbangkan untuk mengenalkan Dolar AS digital.
Langkah ekstrim ini dirasa perlu untuk menyelamatkan Dolar AS terhadap serangan mata uang asing dan juga mata uang kripto yang makin menjadi.
Seperti yang diketahui bersama, hanya dalam kurun satu minggu terakhir ini saja, Dolar AS bergerak negatif terhadap Dolar Taiwan (NT).
Pada perdagangan pasar valuta asing tanggal 19 Mei lalu, Dolar AS tereduksi 0,084 Dolar NT sebelum akhirnya ditutup pada 30,682 Dolar NT.
Tentu saja hal ini tak bisa dibiarkan begitu saja oleh pemerintah AS. Pasalnya, ini merupakan sebuah sinyal pergeseran ekonomi dari kedua negara tersebut.
Jika dibiarkan saja, hal ini akan membawa dampak buruk bagi hubungan bilateral bagi kedua negara. Terutama dalam bidang perdagangan dan juga kebijakan ekonomi.
Meskipun hal ini terjadi, belum tentu akan membuat posisi Dolar AS akan kembali digdaya seperti sebelumnya.***