Pasangan mata uang USDJPY hari ini terlihat bergerak ringan dan berkonsolidasi sepanjang Asia Kamis (8/4). Dengan aksi yang stabil ini maka upaya pemulihan yang dibangun dari bawah nilai tukar 110,00 tampak harus dihentikan. Sepertinya para pelaku pasar dan investor untuk saat ini sedang sangat berhati-hati menjelang pidato dari Fed Powell.
USDJPY hari ini secara luas telah mengalami kegagalan untuk bisa memanfaatkan aksi kenaikan dari indeks S&P 500 beberapa waktu terakhir. Penyebabnya diprediksi karena terjadinya pelebaran pada tingkat surplus Neraca Transaksi Berjalan Jepang. Saat ini tingkat surplus Neraca Transaksi Berjalan Jepang ada di 2916,9 Miliar Yen dari prediksi di 1996 Miliar Yen. Selain itu kondisi ekuitas dalam negeri yang suram juga membantu Yen Jepang mengkonsolidasikan kenaikan pasangan.
Menghentikan Kenaikan Sebelumnya
Memang kemarin USDJPY mampu mencatatkan aksi pemulihan saat sesi AS berlangsung. Pembalikan dari arah mata uang Dolar AS telah membantunya memulihkan diri melawan mata uang utama global lain. Para pelaku pasar dan investor tampaknya juga sedang mencerna laporan risalah pertemuan FOMC Maret kemarin. Kenaikan imbal hasil obligasi juga telah membantu Dolar AS membawa USDJPY melonjak.
Pergerakan USDJPY hari ini mungkin akan lebih memilih memperhatikan bagaimana dinamika sentimen risiko. Karena jika memang risk off terus berlangsung, maka bisa menjadi katalis penggerak bagi USDJPY berikutnya. Sementara itu dinamika Dolar AS juga akan terus diperhatikan yang juga bisa dipengaruhi oleh arah imbal hasil dan pidato Fed Powell hari ini.
Para pelaku pasar dan investor mungkin juga sedang dalam spekulasi mengenai data klaim pengangguran sepekan pada pekan ini. Mengingat data ketenagakerjaan pekan lalu bersama aktivitas bisnis AS pulih sangat mengesankan. Kemudian laporan terbaru dari Jepang juga akan menjadi katalis penggerak.