Pasangan mata uang EURUSD hari ini harus rela mulai menghentikan bais bullishnya. Menjelang pembukaan pasar Eropa hari Kamis (11/2), mata uang Euro masih berusaha meneruskan aksi kenaikannya. Salah satu pendukung aksi bullish itu adalah komentar suram yang disampaikan oleh The Fed Powell semalam. Sehingga membawa mata uang Dolar AS terjun cukup signifikan.
Pada sebuah pidato sambutan yang disampaikan dalam acara di New York, Powell memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan perekonomian AS masih sangat jauh. Apalagi untuk memulihkan diri secara total dan membawa pasar tenaga kerja ke level maksimal sepertinya akan sangat sulit. Dengan itu juga peluang kenaikan suku bunga sepenuhnya diabaikan.
Menghentikan Aksi Bullish
Pasca komentar itu, Euro menguat memanfaatkan pelemahan Dolar AS secara luas dan mengirimkan EURUSD hari ini naik lebih tinggi. Untuk saat ini mendekati pasar Eropa, pasangan bergerak di sekitar nilai tukar 1,2120 dan masih tidak menampilkan aksi berikutnya. Sebelumnya mata uang Euro sangat kesulitan untuk bisa melewati resistance teknis SMA 50 dalam harian pada 1,2140.
Kondisi yang stabil itu memberikan sebuah isyarat bahwa pemulihan dari terendah dalam pekan pada 1,1952 telah berhasil dihentikan. Untuk berikutnya mungkin para pelaku pasar dan investor lebih memperhatikan pandangan dari Gubernur ECB Lagarde mengenai tingkat inflasi. Rabu kemarin dia mengatakan inflasi dalam jangka menengah sangat sulit mencapai 2%.
Dengan itu juga ada sebuah pertanda bahwa pelonggaran bisa diperpanjang lagi. Hal itu juga yang pada akhirnya menahan aksi EURUSD hari ini yang berusaha naik. Kemudian kenaikan teknis memang masih terbuka, tapi respon blok tersebut pada vaksin tetap menjadi beban utama. Pasar China dan Jepang saat ini juga sedang libur menjelang Imlek. Nanti malam pasar akan menanti klaim pengangguran AS sepekan.