Yang jelas pasar sudah membuat perkiraan kecil tentang adanya kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) lagi walau pun pertumbuhan PDB AS pada kuartal III secara mengejutkan mengalami peningkatan. Hal ini terjadi, karena The Fed terus menyebutkan situasi keuangan yang semakin ketat dan adanya tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja setelah NFP yang gagal pada hari Jumat kemarin.
Jika melihat data risiko non-pertanian untuk khususnya bulan Oktober menunjukkan jumlah pekerjaan yang ditambahkan ke perekonomian lebih sedikit dari perkiraan. Kemudian, untuk tingkat pengangguran sedikit lebih tinggi menjadi 3,9 persen. Sedangkan pendapatan rata-rata per jam mengalami penurunan dari bulan ke bulan dibandingkan dengan bulan Oktober tahun lalu.
Kenaikan yang Terjadi Pada Euro
Kondisi pasar untuk sekarang ini merasa kecil kemungkinannya The Fed akan menaikkan suku bunga lagi. Tentunya dengan probabilitas tersirat dari dana berjangka The Fed yang menunjukkan potensi sebesar 4,3 persen untuk kenaikan suku bunga khususnya di bulan Desember. Sebagai catatan, sebulan yang lalu untuk angka ini hanya berada di bawah 40 persen.
EUR/USD mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir Jumat setelah data NFP mengungkapkan pasar kerja yang melambat. Pasangan mata uang ini sudah mencoba untuk membangun jalur kenaikan baru-baru ini, namun telah menembus bagian bawah zona pada beberapa kesempatan yang memberikan tanda kelanjutan bearish.
Dengan pergeseran terbaru dalam data dan perubahan pandangan pasar untuk saat ini membuat EUR/USD menguji batas atas jalur yang sama. Untuk penutupan pekan ini berada di atas level siginifikan yakni 1,0700 dengan menyoroti angka 1,0830 dan simple moving average (SMA) 200 tepat sebelumnya. Tetapi, sebagian besar pergerakan ini didukung oleh dolar yang dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.