Kritis Inggris Tidak Seburuk Perkiraan, Pound Melesat

Pasangan mata uang GBP/USD naik seputar 0.5 % ke range 1.3810 di awal sesion New York 31/3/2021, beberapa saat sesudah Kantor Statistik Nasional Inggris Raya melaunching data final GDP Inggris kuartal IV/2020.

Data itu memperlihatkan jika kritis COVID-19 memang memukul ekonomi Inggris Raya, tapi pengurangan GDP tidak se-drastis perkiraan awalnya.

Ekonomi Inggris berdasar pengukur GDP tahunan-nya cuman ciut 7.3 % pada kuartal IV/2020 dibanding dengan perkembangan ekonomi pada masa yang serupa satu tahun awalnya.

Angka itu lebih bagus daripada perkiraan pengurangan 7.8 % dalam penghitungan kesepakatan.

Ini tidak terlepas dari perkembangan ekonomi 1.3 % Quarter-over-Quarter yang terjadi sepanjang 3 bulan paling akhir tahun 2020, lebih bagus daripada perkiraan perkembangan 1 % awalnya.

Koreksi naik pada GDP di paruh ke-2 tahun 2020 berarti ekonomi tidak perlu berjalan jauh untuk pulih dari kritis COVID-19.

Sedang posisi simpanan warga yang tinggi pada kuartal ke-4 tersisa banyak ruangan untuk rebound cepat pada 2021, didorong dan didanai oleh beberapa customer, kata Ruth Gregory, ekonom senior Inggris Raya di Capital Economics.

Philip Shaw, seorang ekonom dari Investec London, memiliki pendapat seirama. Ucapnya, Susah untuk memandang berapakah pembagian tumpukan simpanan yang bakal dibelanjakan.

Tapi ini memang nampaknya jadi sumber dari kekuatan peningkatan perkembangan sepanjang 12 bulan di depan ataupun lebih, terutamanya bila penarikan pola sokongan cuti yang diberi pemerintahan Inggris sepanjang tahun kemarin tidak menyebabkan kenaikan pengangguran.

Saat itu, beberapa riset lebih menyorot kesempatan pengokohan poundsterling tiap bulan April sesuai transisi angin-anginan.

Beberapa ahli di Nomura dan BofA Global Research secara terpisah ungkap beberapa data yang memperlihatkan jika mata uang ini condong kuat tiap bulan April pada periode waktu 10 dan 15 tahun akhir.

Pengokohan paling menonjol terjadi pada nilai tukar pound pada dolar AS. Ini peluang terkait dengan musim membagi-bagi dividen beberapa perusahaan multinasional Inggris yang tercatat dalam index FTSE100

Riset kami memperlihatkan jika pergerakan GBP/USD terakselerasi sejauh bulan April dan terpusat pada minggu ke-3 April, ungkapkan Kamal Sharma dari BofA Global Research.

Ke arah bulan yang umumnya jadi bukan paling kuat secara angin-anginan untuk GBP, kami memperjelas jika resiko untuk prediksi GBP kami cenderung ke atas, terutamanya pada mata uang-mata uang ber-yield rendah: CHF, JPY, dan EUR.

Dengan BoE nyaman dalam sikap hawkish anyarnya dan ekonomi Inggris dengan tentu kembali meluncur, arus data seharusnya terus menggarisbawahi keunggulan makro Inggris dalam kuartal-kuartal mendtaang.

Kami mememperkirakan ini akan ditranslate jadi keputusan peruntukan asset yang positif, dan karena itu GBP yang semakin kuat dalam bulan-bulan kedepan.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.