Upaya pemantulan dari titik paling rendah harian oleh GBPUSD hari ini mengalami kegagalan. Justru mata uang Poundsterling Inggris kembali melemah sampai menuju ke nilai tukar 1,3915 mendekati pasar Eropa hari Jumat (19/3). Sebenarnya mata uang Pound saat ini memang menerima tekanan yang kuat dari prediksi jumlah vaksin yang terbatas. Namun pelemahan Dolar AS akan membantu GBPUSD agar tidak jatuh lebih dalam lagi.
Beberapa Masalah Hari Ini
Prediksi jumlah vaksin yang terbatas itu datang setelah Sky News memberitakan surat dari NHS mengenai jumlah vaksin yang turun. Ini bertolak belakang dengan pernyataan dari MenKes Matt Hancock yang menyampaikan pasokan vaksin selalu terkumpul banyak. Nada penurunan GBPUSD hari ini bisa semakin tajam jika pasar mencerna studi yang mengatakan vaksin tidak bisa mengendalikan pandemi.
Walaupun ada beberapa berita negatif itu, pemerintah Inggris lewat PM Johnson tetap akan membuka lockdown. Selain itu juga akan tetap menggunakan vaksin keluaran dari AstraZeneca yang sempat mengalami penangguhan penggunaan di beberapa negara. Ini juga telah senada dengan komentar dari European Medicine Authority bahwa vaksin aman. Mengenai vaksin, pasar akan menunggu bagaimana pernyataan terbaru dari WHO.
Berpindah ke beban lainnya, Brexit tampaknya masih menjadi tanggungan yang berat untuk GBPUSD hari ini. Apalagi sentimen risiko global juga sedang kurang positif ketika China dan AS sedang panas di Alaska. Pembaruan berita itu akan sangat dinantikan oleh pasar.
Mengenai pelemahan Dolar AS, saat ini imbal hasil obligasi Treasury AS memang sedang dalam kemunduran dari puncak tertinggi. Kondisi ini membantu GBPUSD agar tidak jatuh lebih dalam lagi. Apalagi dalam pertemuan Kamis kemarin BoE bernada optimis dan bisa membantu Pound dalam pembelian yang lebih baik lagi. Berikutnya pasar akan menunggu berita utama.