Pasangan mata uang GBPUSD hari ini tidak mampu memberikan kepastian arah dan naik turun di sekitar nilai tukar 1,3730. Sebelumnya mata uang Poundsterling Inggris sempat mengalami kenaikan sampai menuju ke titik paling tinggi 32 bulan terakhir di sesi Asia. Optimisme pasar terhadap vaksin bergabung dengan pelemahan Dolar AS telah mengirimkan pasangan terbang. Namun setelah itu pasangan hanya berdiam diri ketika pandemi di Inggris belum surut dan menjelang The Fed.
Pandemi Inggris Masih Buruk
Jumlah kematian di Inggris dilaporkan sudah mencapai angka 100ribu. PM Boris Johnson juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada warga Inggris atas kondisi ini. Padahal pemerintah terus berusaha agar vaksin bisa disalurkan sampai 50% dari warga Inggris pada Maret mendatang. Dilaporkan juga Uni Eropa mengancam mengambil kontrol yang ketat pada vaksin Pfizer untuk Inggris. Melihat hal ini, PM Boris memberikan peringatan bahwa kontrak harus dipatuhi.
Mengenai hubungan kedua pihak, dilaporkan Inggris siap membicarakan maslah layanan keuangan dengan Swiss pasca Brexit. Berpindah ke tempat lain, kenaikan di sesi Asia bagi GBPUSD hari ini mungkin setelah langkah Biden meningkatkan langkah vaksinasi. Pembaruan berita beberapa waktu terakhir dari Kongres AS tentang dana stimulus juga membantu Pound lebih tinggi.
Aksi berkonsolidasi di puncak 32 bulan saat ini lebih disebabkan oleh sikap hati-hati dari pasar global. Mereka memilih menunggu bagaimana sentimen pasar sebelum The Fed nanti malam dan hasil kebijakan moneter yang terbaru.
Fokus perhatian pedagang GBPUSD hari ini hanya bisa tertuju pada pertemuan tersebut. Karena kalender ekonomi Inggris tampak sepi dan tidak ada yang relevan. Pada pertemuan itu diprediksi Fed Powell akan memberikan pidato yang dovish bagi Dolar AS dan membantu Pound menguat. Namun optimisme revisi pertumbuhan global dari IMF akan tetap membuka sisi atas lebih tinggi.