Meski Menguat, Harga Minyak Telan Kerugian Tiga Minggu Beruntun

Meski menguat, harga minyak telan kerugian tiga minggu beruntun. Hal ini pun memancing keresahan dari para pelaku industri.

Meskipun harga minyak mentah mengalami kenaikan pada Jumat pagi di pasar Asia, namun hal ini tak mampu menutup kerugian yang ada.

Kerugian Beruntun

Berdasarkan laporan yang ada, kerugian tersebut sudah bertahan selama 3 minggu secara berturut-turut.

Hal ini dipercaya sebagai imbas dari kekhawatiran pasar atas melemahnya perekonomian yang saat ini terjadi di Amerika.

Selain kekhawatiran tersebut, melambatnya permintaan dari Cina juga menjadi faktor pemicunya.

Minyak mentah Brent kini diperdagangkan di angka 72,64 USD per barel, naik sebesar 0,2 persen atau sebesar 14 sen.

Sementara itu West Texas Intermediate (WTI) AS mendapatkan penguatan sebesar 17 sen atau 0,3 persen dan kini diperdagangkan pada harga 68,73 USD per barel.

Namun dalam laporan mingguan, Brent ditutup turun 8,7 persen, sedangkan WTI ditutup melemah sebesar 10,5 persen.

Kondisi ini semakin diperparah dengan kekhawatiran terhadap krisis perbankan yang saat ini melanda Amerika yang masih belum terlihat membaik.

Sementara itu, memburuknya permintaan dari pasar domestik Cina turut berimbas pada sektor manufaktur.

Hal ini membuat para pelaku usaha masih bertanya tanya tentang prospek ekonomi pada kuartal kedua mendatang.

Untuk saat ini, para pelaku industri tengah berfokus pada data ketenagakerjaan Amerika di bulan April dan berharap dapat mengukur data kesehatan ekonomi.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.