Saat pembukaan sesi Eropa di hari Kamis (25/2), pasangan USDCAD hari ini terlihat mengalami penurunan. Bahkan penurunan itu telah menyeret pasangan menuju ke titik paling rendah dalam tahunan yang dibuat sejak sesi Asia. Sementara itu para pelaku pasar dan investor sepertinya sedang menunggu nada pembelian di sekitar nilai tukar utama pada 1,2500.
Pada pekan ini akhirnya Dolar Kanada terus mencatatkan penguatan yang signifikan. Mengingat Ketua Fed Powell semalam mengatakan tidak akan ada kenaikan suku bunga. Pasca pidato itu, Dolar AS langsung melemah dan dimanfaatkan dengan baik oleh Loonie sampai saat ini.
Minyak Mentah Melonjak Tinggi
Dari sisi lain, pergerakan USDCAD hari ini yang naik juga merupakan dampak dari kenaikan harga minyak mentah global. Ketika nilai tukar USD turun, maka permintaan energi semakin melonjak dan meningkatkan harga jualnya. Ini memberikan dampak penguatan pada mata uang terkait komoditas yaitu Dolar Kanada.
Dalam pidato di depan Komite Jasa Keuangan DPR AS, Powell mengatakan kebijakan akan tetap longgar. Powell juga menegaskan tidak ada rencana memangkas program QE maupun meningkatkan suku bunga jangka pendek. Tapi Powell mengatakan cukup khawatir dengan tingkat inflasi dan juga khawatir bahwa kenaikan mungkin bisa akan sangat mengganggu.
Sementara itu para pelaku pasar dan investor juga sedang dalam mode hati-hati menjelang pemungutan suara dana stimulus AS besok Jumat. Nada optimisme seputar vaksin virus Corona sepertinya juga belum pudar dan telah membantu USDCAD hari ini untuk turun lebih dalam lagi.
Pergerakan berikutnya para pelaku pasar dan investor akan memperhatikan dinamika arah minyak mentah global. Karena harga energi sudah ke puncak 13 bulan terakhir. Kemudian AS akan merilis data PDB Q4 pendahuluan sambil menunggu voting besok Jumat.