Sebelumnya pasangan NZDUSD hari ini sempat mencatatkan kenaikan yang cukup bagus di awal hari Jumat (16/4). Namun sebuah bias kenaikan tersebut tidak mampu bertahan lama dan momentum langsung terhenti. Bias bearish tekah mendominasi dan mengirimkan pasangan turun sampai 0,15% menuju ke sekitar nilai tukar 0,7158.
Melupakan Data Dalam Negeri
Pergerakan bullish sebelumnya terjadi ketika adanya pandangan risiko yang lebih baik lagi. Sementara dari dalam negeri, Dolar New Zealand mendapatkan dukungan ketika data Performa Bisnis Manufaktur yang memuaskan. Data ini mencatatkan kenaikan sampai ke rekor paling tinggi untuk Maret pada 63,6%. Lebih tinggi dari laporan sebelumnya yang berada di 54,4%.
Beban utama yang menyeret NZDUSD hari ini dari aksi bullishnya adalah data dari China yang suram. China merilis data mengenai tingkat pertumbuhan PDB yang jauh lebih rendah dari apa yang diharapkan pasar sebelumnya. Data pertumbuhan yang rendah ini dijadikan parameter oleh pasar untuk menilai ekonomi China belum bangkit dengan aman.
Apalagi data produksi industri juga dalam bias penurunan yang sangat dalam sekali. Data itu anjlok ke 14,1% dari awalnya di 35% dan harapan awal di 16%. Walaupun data mengenai penjualan eceran masih cukup menggembirakan dengan pulih 34,2% dari awalnya di 28%.
Penurunan NZDUSD juga disebabkan oleh imbal hasil obligasi Treasury AS yang pulih dan membantu Dolar AS bangkit. Pergerakan NZDUSD hari ini sepertinya mulai akan bergeser ke bagaimana dinamika sentimen risiko global.
Pasar akan terus mengamati pembaruan berita virus Corona terutama dari Eropa, dan beberapa kawasan di Asia. Selain itu pasar juga akan mengamati bagaimana pembaruan konflik antara AS dan China yang sedang memanas. Mengingat akan ada pertemuan Jepang dan AS dalam pembahasan masalah China.