Sepanjang sesi Asia hari Rabu ini (12/5), pasangan NZDUSD hari ini bergerak dalam penurunan yang lebih dalam lagi. Bahkan aksi ini telah memperpanjang bias bearish bagi Kiwi yang dibangun selama tiga hari tanpa jeda. Sejauh ini pasangan sudah kehilangan sampai 0,30% menuju ke sekitar nilai tukar 0,7250.
Aksi penurunan NZDUSD hari ini menggambarkan bahwa sentimen risiko yang lemah. Mungkin ini juga sikap hati-hati yang digambarkan oleh para pelaku pasar dan investor menjelang laporan data mengenai indeks harga konsumen dari AS nanti malam. Apalagi sepanjang sesi Asia, masih sangat sedikit sekali data ekonomi yang bisa diandalkan.
Penggerak Risiko Hari Ini
Ada beberapa berita yang menantang arah sentimen risiko beberapa waktu terakhir. Di antaranya seperti ketegangan geopolitik yang terjadi antar Israel dan juga Palestina. Bahkan perang keduanya telah menyebabkan korban jiwa sampai 30 orang meninggal. Atas peristiwa tersebut, membuat PBB mengambil sikap dengan menentang dan menuntut dilakukan penyelesaian.
Berpindah ke tempat lain, Bloomberg memberitakan bahwa Sinovac asal China dinilai sangat efektif seakli dalam pengujian yang nyata. Sementara itu penantang risiko datang ketika CDC AS mengatakan ada laporan 23 kasus pembekuan darah setelah penyuntikan vaksin dari J&J.
Bersama momentum NZDUSD hari ini yang turun, aset berisiko global juga tampak dalam pelemahan. Indeks S&P 500 kehilangan sampai 0,24% karena risk off yang berlaku ini. Indeks Dolar AS dari sisi lain mendapatkan bantuan atas lonjakan pada kurva imbal hasil obligasi Treasury AS ke 1,62%.
Para pelaku pasar dan investor berikutnya akan memperhatikan bagaimana laporan data utama AS nanti malam. Data inflasi konsumen akan diperhatikan di tengah kekhawatiran reflasi yang mengguncang pasar keuangan. Lalu berita geopolitik dan perdagangan global juga akan jadi fokus.