Pasangan mata uang NZDUSD naik kembali di sesi Asia hari Kamis (17/12). Hal itu membantu mata uang Dolar New Zealand naik terhadap Dolar AS ke puncak tertinggi 32 bulan terakhir. Dorongan utama yang membantu Kiwi menguat signifikan adalah komentar terbaru yang disampaikan Menteri Keuangan NZ. Atas apa yang disampaikan itu telah berhasil meruntuhkan ekspektasi intervensi verbal dari pihak yang berwenang.
Ekonomi New Zealand sendiri memang sangat tangguh dalam menghadapi perlambatan global akibat pandemi virus Corona ini. Salah satu alasannya adalah karena pemerintah setempat dinilai berhasil menghadapi pandemi dan membuat ekonomi negara itu bertahan. Mata uang Dolar New Zealand sendiri mampu menguat dan membawa NZDUSD naik 7,8% pada kuartal empat ini dan 5,8% dalam basis tahunan.
Ancaman Intervensi Verbal Runtuh
Nah, ketika mata uang Kiwi menguat sangat besar terhadap Dolar AS, pasar justru khawatir akan ada intervensi dari para pembuat kebijakan. Sehingga menyebabkan Kiwi turun untuk bisa membuat perdagangan global menjadi lebih bersaing lagi. Tapi apa yang disampaikan oleh Robertson, Menkeu NZ telah menghilangkan kekhawatiran itu.
Dia mengatakan bahwa pihak yang berwenang tidak takut dengan dampak deflasi ketika nilai tukar Kiwi yang terus menguat. Kemungkinan besar tidak akan membuat mata uang menjadi lebih lemah untuk jangka waktu dekat. Melihat hal ini, NZDUSD naik menuju ke 0,7141 bangkit dari terendah sebelumnya pada 0,7115.
Jika membahas masalah ekonomi New Zealand, dukungan utama terletak dari keberhasilan penyelesaian pandemi virus Corona. Langkah lcokdown yang diterapkan dinilai berhasil membantu ekonomi agar tetap bertahan meski sempat ada pembatasan aktivitas. Dukungan lain adalah sikap dari The Fed AS yang tampak dovish, berpeluang membawa pasangan mata uang NZDUSD untuk naik tinggi menjelang penutupan tahun 2020.