Pasangan mata uang NZDUSD hari ini harus rela menjauh dari puncak paling tinggi dalam pergerakan sesi di hari Senin 7/11. Pelemahan permintaan mata uang Dolar New Zealand itu mengirim pasangan menuju ke support yang bertepatan dengan SMA 200 dalam jam. Sementara itu saat sesi Asia hari ini pasangan bertahan di 0,7038 setelah menerima penolakan dari 0,7050.
Data Ekonomi China Mengesankan
Bahkan NZDUSD hari ini tidak memberikan respon yang baik atas rilis data ekonomi China yang memuaskan. Data mengenai ekspor yang menjadi gambaran permintaan luar negeri melonjak 12% dalam pergerakan tahunan di November. Data itu lebih baik dari laporan sebelumnya yang berada di 11,4%. Sehingga menjadi tolak ukur bahwa permintaan global yang baik pertanda ekonomi global perlahan bangkit dari perlambatan.
Data permintaan dalam negeri yang tergambarkan dalam data impor juga mencetak kenaikan sangat baik 6,1% lebih baik dari sebelumnya di 4,7%. Sayangnya meski begitu pasangan NZDUSD hari ini gagal memberikan respon yang positif. Bahkan pasangan justru mengalami penurunan meski hanya ringan. Secara normal Kiwi sangat sensitif dengan data ekonomi China.
Apalagi pergerakan mata uang Dolar AS juga masih dibayangi dalam bias bearish yang kuat. Mengingat pada pekan lalu, AS merilis data mengenai Non-Farm Payrolls dengan hasil yang masih suram. Sehingga para pelaku pasar dan investor menyimpulkan ekonomi AS benar-benar dalam perlambatan.
Itu bisa meningkatkan peluang bagi pemerintah AS untuk mengesahkan dana stimulus ekonomi yang sangat ditunggu. Seharusnya hal ini bisa dimanfaatkan oleh mata uang Dolar New Zealand untuk mendominasi pergerakan. Kemungkinan penurunan NZDUSD terjadi ketika nada risk off lebih mendominasi yang menyeret S&P 500 dan Nikkei 225 dalam bias penurunan. Berita pembaruan arah risiko akan sangat ditunggu.