Saat mendekati pembukaan pasar Eropa, pasangan GBPUSD hari ini terpantau berada di sekitar 1,4150 menjauh dari puncak tertingginya. Poundsterling sempat harus mengalami pelemahan dari nilai tukar 1,4243 dan berada pada nilai tukar yang lebih rendah. Untungnya secara luas pasangan masih mencatatkan kenaikan sekitar 0,35% di hari Rabu (24/2).
Pelemahan greenback yang terjadi beberapa jam terakhir pasca The Fed semalam berkolaborasi dengan optimisme di dalam Inggris. Sehingga menempatkan Pound dalam bisa kenaikan walaupun masih ada kekhawatiran pada permasalahan Brexit. Saat ini pasar juga masih sangat berhati-hati menjelang kesaksian hari kedua dari Fed Powell.
Ada banyak katalis yang telah membantu GBPUSD hari ini melonjak tinggi. Selain pelemahan Dolar AS pasca The Fed Powell, data pekerjaan Inggris juga dilaporkan cukup mengesankan. Kemudian pembicaraan mengenai vaksinasi Inggris juga memicu aksi pemborongan mata uang Pound. Sehingga mengirim pasangan terbang ke puncak paling tinggi dalam 34 bulan terakhir.
Kenaikan Terbatas
Sayangnya walaupun bergerak naik dengan sangat baik, masih ada beberapa hal yang membatasinya. Salah satunya masalah kekhawatiran dari AstraZeneca mengenai pengiriman vaksin yang terhambat ke Uni Eropa. Kemudian banyak juga peringatan yang diberikan kepada PM Boris mengenai janjinya. Dia berjanji akan membuka total aktivitas di negara itu pada Juni mendatang.
Untuk berikutnya pasangan GBPUSD hari ini akan memperhatikan langkah pengumuman mengenai pengendalian imbal obligasi AS. Sebelumnya Powell Fed mengatakan siap untuk melakukan pengendalian imbal hasil dengan uang yang mudah lebih lama.
Jika itu terjadi maka akan menantang risk on Pound saat ini. Kemudian pasar juga akan fokus ke kesaksian hari kedua dari Powell nanti malam. Dilain sisi, permasalahan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa bersama permasalahan pengiriman vaksin AstraZeneca juga akan terus diperhatikan.