Arah aset-aset berisiko global di sesi Asia hari Senin (5/4) sepertinya kompak dalam aksi penguatan. Di antaranya termasuk GBPUSD hari ini yang mengalami kenaikan dan membawa pasangan terbang di tengah minimnya volatilitas karena libur Paskah. Penguatan Poundsterling Inggris terjadi bersama aksi pelemahan dari mata uang Dolar AS itu sendiri.
Sentimen Risk On Mendukung Bullish
GBPUSD hari ini mengambil gambar kondisi pasar yang diliputi dengan optimisme. Salah satu pendukung optimisme itu adalah laporan data mengenai ketenagakerjaan AS NFP pekan lalu yang bangkit sangat tinggi. Data itu hampir mengalami pertambahan pekerjaan dekat 1 juta, tepatnya di 916K untuk laporan Maret 2021.
Bank sentral AS sendiri beberapa bulan lalu mengatakan bahwa suku bunga tidak akan naik sampai pekerjaan ke level maksimal. Kemudian inflasi juga harus mencapai target sebelum bisa meningkatkan suku bunga. Sehingga pekerjaan dari data NFP yang bangkit memuaskan menggambarkan ekonomi AS bangkit lebih baik dan lebih cepat lagi.
Walaupun ini juga berpeluang mengirimkan Dolar AS dalam penguatan. Karena harapan suku bunga Fed yang tinggi bisa membawa imbal hasil obligasi Treasury naik. Sehingga turut memberikan dampak bagi Dolar AS untuk menguat.
Berpindah ke sisi Inggris, vaksinasi yang sangat masif dari pemerintah tampaknya membantu GBPUSD hari ini untuk naik. Kemudian pandangan pesimis mengenai Brexit telah berhasil meyakinkan para pembeli.
BoE juga menyampaikan prospek ekonom yang lebih optimis dalam pernyataan kebijakan. BoE mengatakan Q2 2021 bisa terjadi pertumbuhan untuk sektor konsumsi yang lebih kuat. Sehingga pasar melihat ekonomi yang bagus dan memutuskan investasi ke Inggris. Berikutnya hari ini pasar akan menanti data AS mengenai IMP Jasa ISM. Lalu dinamika Dolar AS karena risiko juga akan terus diperhatikan.