Para pembeli mata uang Poundsterling Inggris berdatangan dan mengirimkan GBPUSD hari ini melonjak sampai ke nilai tukar 1,3900. Aksi kenaikan yang lebih tinggi bisa tercapai setelah pasangan mampu menyentuh puncak bulanan pada 1,3902.
Optimisme Membantu Pound
Para pembeli Pound tidak merasa ragu sekali untuk melakukan aksinya. Karena pemerintah Inggris terus meningkatkan program vaksinasi dalam skala yang besar. Pada akhirnya upaya itu bisa membuahkan hasil. Berdasarkan laporan terbaru, saat ini ada rencana pelonggaran lockdown di Inggris.
PM Inggris Johnson tampak senang ketika vaksinasi dilakukan secara masif dan mulai menampilkan dampak yang positif. Menlu Inggris, Rabb mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah bekerja ekstra agar bisa keluar dari lockdown dengan bertanggungjawab dan aman. UK Telegraph sendiri memberikan indikasi bahwa 8 Maret sebagai tanggal yang belum pasti untuk pembukaan lockdown.
Pendukung GBPUSD hari ini juga datang dari berita permasalahan Irlandia Utara. Dilaporkan bahwa permasalahan itu mulai surut dan memancing optimisme. Namun tentunya jika ada sebuah konfrontasi kembali, maka permasalahan Irlandia Utara bisa kembali panas.
Selain itu kenaikan GBPUSD hari ini sangat terbantu oleh nada risiko yang berlaku di pasar ekuitas global. Saham Asia bersama kontrak berjangka S&P 500 mampu naik sejak sesi Asia tadi pagi. Nikkei 225 mampu naik sampai 1,0% tadi pagi. Dari sisi lain, Dolar AS sendiri juga sedang dalam tekanan dan membantu pembeli Pound untuk bertahan.
Sayangnya beberapa masalah baru akan menghambat aksi kenaikan GBPUSD. China menyatakan penolakan tuduhan mengenai kerja sama negara itu dengan WHO pada masalah virus Corona. Kemudian New Zealand juga dilaporkan dalam kebijakan lockdown yang terbaru. Berikutnya kenaikan mungkin bisa lebih panjang karena ekuitas masih positif. Perubahan arah risiko juga akan menjadi perhatian pasar.