Pasar Memberi Respon Data Ekonomi Dolar Melepas Keuntungan

Dolar melepas keuntungan dari sejak awalnya Jumat karena beberapa pedagang membereskan status mendekati bulan akhir dan berlibur akhir minggu sesudah menyaksikan data ekonomi baru mengonfirmasi harapan mengenai inflasi AS dan rekondisi dari wabah COVID-19.

Index dolar dari mata uang khusus naik sekitar 0,4% di siang hari dalam rebound tajam dari status paling rendah 4-1 / dua bulan di hari Selasa saat sebelum jatuh kembali lagi ke datar untuk hari itu dan minggu ini di 89,99.

Akhiri dengan sedikit pengubahan trend mengalami penurunan semenjak Maret yang sudah ambil 3% dari nilai dolar karena beberapa negara ekonomi besar yang lain mulai memburu level vaksinasi di Amerika Serikat.

Di saat yang serupa, bank sentra di sejumlah negara lain nampaknya bergerak bisa lebih cepat dibanding Federasi Reserve A.S. untuk mundur dari peraturan uang yang gampang dan biarkan suku bunga naik.

Euro naik 0,05% jadi $1,22 pada Jumat sore, diperbandingkan dengan paling tinggi 4 bulan di $1,2266 pada awal minggu. Pound Inggris datar di $1,4199, meneruskan perjuangannya belakangan ini untuk selalu di atas $1,42.

Data ekonomi AS sudah disaksikan sebagai informasi besar yang direncanakan minggu ini, tapi sedikit gerakkan pasar obligasi dan saham saat di-launching pada pagi hari.

Data memperlihatkan jika harga customer naik di bulan April jauh melebihi sasaran suku bunga tahunan Federasi Reserve sejumlah 2%.

Pembacaan inflasi sudah diperhitungkan secara luas dan diprediksi tidak berpengaruh pada peraturan Fed, yang melihat peningkatan harga belakangan ini sebagai rekonsilasi untuk pembukaan kembali ekonomi.

Kejadian besar selanjutnya untuk pasar ialah tatap muka peraturan moneter Fed pada 15 dan 16 Juni, yang bisa memberi panduan kapan suku bunga AS akan naik.

Petinggi Fed bisa memperlihatkan prediksi kemajuan ekonomi yang semakin kuat. Itu akan ke arah pada bank sentra yang kurangi pembelian obligasi dan memungkinkannya suku bunga periode panjang naik, yang bakal memberikan dukungan dolar, kata Joseph Trevisani.

The Fed sedang berusaha untuk menyiapkan pasar untuk tapering yang tidak terhindar, kata Trevisani.

Mata uang khusus yang kemungkinan akan mengalami penurunan pada dolar ialah yen Jepang, kata Trevisani, mencuplik permasalahan dengan rekondisi Jepang dari wabah diperbandingkan dengan Eropa dan Inggris.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.