Sepanjang sesi Asia di hari Rabu (3/2) pasangan AUDUSD hari ini tampak menjauh dari titik tertinggi harian. Pasangan terjun dari nilai tukar 0,7600 menuju ke level 0,7600. Penyebab utama pelemahan permintaan Dolar Australia adalah pidato terbaru yang disampaikan oleh Gubernur RBA Lowe. Pelemahan juga membuat upaya pemulihan pasangan dari terendah lima pekan harus dibatalkan.
Pada pidato beberapa waktu terakhir, Gubernur RBA Lowe mengatakan bahwa inflasi cukup mengkhawatirkan. Kemungkinan target inflasi akan sangat sulit tercapai sampai tahun 2024 mendatang. RBA Lowe juga mengungkapkan program QE sangat dibutuhkan untuk kondisi saat ini.
Sementara itu ada katalis yang sempat membantu Dolar Australia bangkit yaitu data izin bangunan. Data itu dalam basis tahunan naik ke 22,8% dari 15,0% serta dalam basis bulanan naik dari 2,6% menuju 10,9%. Memberikan gambaran bahwa sektor properti Australia terus mengalami pemulihan yang cukup menggembirakan. Walaupun ada beban ketika IMP Jasa Commonwealth Bank turun ke 55,6 dari awalnya di 55,8.
Masih Mendapat Dukungan
AUDUSD hari ini memang sedang turun tapi ada beberapa katalis yang cenderung mampu mempertahankan posisi agar tidak jatuh lebih dalam. Nada risk on cukup membantu Dolar Australia untuk bertahan dari bearish. Lalu pasar juga kembali menaruh harapan besar pada dana stimulus ekonomi AS. Apalagi Menkeu Yellen juga mengatakan stimulus fiskal penting sekali untuk membantu pemulihan ekonomi AS.
Pasar juga tampak tenang dan bisa memperpanjang aksi risk on ketika tidak ada berita pandemi yang mengkhawatirkan. Selain itu perdagangan di pasar juga sudah stabil pasca kegilaan kemarin. AUDUSD hari ini bisa saja kembali naik mengingat kontrak berjangka S&P 500 masih positif 0,35%. Untuk berikutnya, pembaruan arah risiko mungkin akan ditunggu sebagai katalis penggerak.