Sepanjang sesi awal Asia hari Kamis (29/4), USDJPY hari ini mencatatkan aksi penurunan yang cukup signifikan. Pasangan kehilangan bias bullish sampai 0,12% menuju ke sekitar nilai tukar 108,45 dalam pergerakan harian. Jika memang hari ini harus ditutup dalam bias penurunan, maka pasangan telah mencatatkan kinerja dua hari bearish tanpa jeda, walaupun pasar Jepang hari ini masih tutup.
Kinerja Yield Treasury AS Suram
Salah satu katalis yang membantu Yen Jepang mendominasi dalam signal forex hari ini adalah pembaruan arah dari indeks Dolar AS. Karena imbal hasil obligasi Treasury AS tampak turun dan berdampak negatif bagi Dolar AS beberapa waktu ini. Saat ini indeks DXY bergerak turun sampai ke titik paling rendah dua bulan terakhir.
Sementara itu kinerja suram yield Treasury dihubungkan oleh pasar akibat keputusan kebijakan dan pernyataan Powell. Untuk kesekian kalinya, bank sentral AS mengulangi pandangannya yang optimisme tapi dengan kehati-hatian. Mengenai langkah kebijakan, semua sudah sesuai dengan harapan pasar yaitu tidak ada perubahan suku bunga dan program pembelian obligasi.
Aksi USDJPY hari ini yang turun memang tidak lepas dari pertemuan The Fed tersebut. Penurunan imbal hasil obligasi Treasury semakin berat ketika Fed Powell mengatakan butuh waktu yang lebih lama sebelum membahas permasalahan tapering.
Selain masalah Amerika Serikat, analisa hari ini menilai penurunan disebabkan juga oleh sentimen risiko yang masih berat. Para pelaku pasar dan investor masih takut dengan kondisi pandemi virus Corona di India dan juga Jepang.
Walaupun vaksinasi negara utama terus ditingkatkan dan bisa memicu optimisme kembali. Aksi USDJPY hari ini akan terus memantau bagaimana perkembangan perubahan arah sentimen risiko. Sesi malam ahri akan ada laporan data mengenai PBD Awal AS untuk kuartal pertama 2021.