Pada hari Senin, People’s Bank of China (PBOC) menetapkan kurs tengah USD/CNY pada level 7,1201. Angka ini dibandingkan dengan penetapan sebelumnya di 7,289 dan ekspektasi pasar di 7,1186. Sebelumnya, pada hari sebelumnya, USD/CNY ditutup di dekat level 7,1263.
Menurut laporan dari Reuters setelah pengumuman penetapan kurs tengah PBOC, bank sentral Tiongkok menguras 23 miliar Yuan secara neto pada hari Senin melalui reverse repo senilai 25 miliar Yuan yang jatuh tempo.
Dalam konteks penetapan kurs tengah PBOC, penting untuk dicatat bahwa Tiongkok menerapkan kontrol ketat terhadap kurs yuan di daratan. Terdapat perbedaan antara yuan daratan (CNY) dan yuan lepas pantai (CNH) dalam hal pembatasan perdagangan. CNH, yang merupakan versi yuan yang diperdagangkan di luar daratan, tidak tunduk pada kendali yang ketat.
Setiap pagi, Bank Rakyat Tiongkok (People’s Bank of China/PBOC) menetapkan titik tengah harian, yang merupakan referensi untuk kurs yuan. Penetapan ini didasarkan pada level penutupan yuan pada hari sebelumnya dan harga yang diperoleh dari dealer antar bank.
Dengan penetapan kurs tengah ini, PBOC berperan dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan nilai tukar yuan terhadap dolar AS. Keputusan PBOC dalam menentukan kurs tengah ini dapat mempengaruhi pasar keuangan dan perdagangan internasional serta mengindikasikan kebijakan moneter Tiongkok.
Dalam kesimpulannya, PBOC telah menetapkan kurs tengah USD/CNY pada level 7,1201 pada hari Senin. Pengaturan ini merupakan bagian dari upaya PBOC untuk mengendalikan nilai tukar yuan dan menjaga stabilitas pasar keuangan di Tiongkok. Penetapan kurs tengah PBOC ini memainkan peran penting dalam sistem keuangan global dan memiliki dampak signifikan terhadap perdagangan internasional serta kebijakan moneter Tiongkok.