Dolar Australia terevisi seputar 0.2 % ke range 0.7300-an pada dolar AS dalam perdagangan sesion New York.
Meskipun begitu, beberapa riset penilai perkembangan dalam hasil penelitian vaksin COVID-19 dan potensial pemulihan global mempunyai potensi memacu Aussie untuk meraih kembali lagi rekor paling tinggi yang terwujud di awal bulan September.
Di awal minggu, perusahaan farmasi Moderna umumkan jika vaksinnya efisien lebih dari 94 % menantang virus Corona.
Berita itu memompa euforia di bursa saham dunia, sekalian mengatrol pembelian beberapa aset high risk.
Namun, dampaknya terhadap pasar mata uang lebih minim karena aktor pasar masih cenderung simpan safe haven selaku pengimbang atas kerentanan keadaan politik AS.
Dolar Australia seharusnya tergerak oleh perkembangan dalam penelitian vaksin. Namun, tempatnya sekarang ini masih tertahan.
AUD/USD nampaknya siap untuk menguji ulangi posisi paling tinggi tengah September pada 0.7345.
Tapi kami kurang percaya apa ini akan berlangsung atau belum di atasnya akan menarget lebih tinggi diawalnya September pada 0.7413, tegas Karen Jones, kepala ahli riset teknikal di Commerzbank.
AUDUSD Memiliki Peluang Naik
Pasangan AUD/USD akan capai range 0.74 dalam waktu 1 sampai tiga minggu di depan, Suport awalnya ada dari Moving Average 55-day pada 0.7187 dan MA 20-Day pada 0.7182. Perhitungan gelombang Elliott intraday mengisyaratkan pengurangan akan ketahan di range ini.
Jane Foley, ahli taktik FX senior dari Rabobank, berpendapat sama bullish-nya untuk Aussie. Ucapnya, AUD/USD peluang terangkat semakin tinggi dalam periode menengah.
Keinginan pemulihan yang di inspirasi oleh vaksin mengisyaratkan prospek lebih bagus untuk harga komoditas dan ini mengisyaratkan suport baik untuk AUD/USD.
Walau kami menyaksikan ada ruangan untuk kemerosotan dari kepercayaan diri vaksin belakangan ini dalam periode pendek, minggu kemarin kami sudah membuat revisi naik forecast kami untuk AUD/USD dan memprediksi 0.73 dalam enam bulan dan 0.74 dalam paruh paling akhir tahun depannya.
Lepas dari itu, ada banyak resiko yang lain memberikan ancaman dolar Aussie dan mata uang komoditas lain.
Pertama, kemelut jalinan Australia dan China. Ke-2 , perpolitikan AS yang mempunyai potensi eksplosif bila Presiden AS Donald Trump sukses menjaga kekuasaan dan melumpuhkan .
Joe Biden yang notabene adalah juara pemilihan presiden AS 2020. Jika ke-2 keadaan ini memunculkan pergolakan bertaraf global, sentimen resiko juga akan turun drastis dan menggeret Aussie.