Tampaknya pelemahan mata uang Dolar AS terjadi sangat luas di pasar keuangan untuk hari Senin ini (25/1). Nada pelemahan juga telah membantu mata uang Poundsterling Inggris untuk bergerak cukup baik. Pasangan GBPUSD hari ini berusaha mencapai titik paling tinggi dalam pergerakan harian ketika Dolar AS terus melemah. Bahkan para pembeli Pound mengabaikan kekhawatiran pandemi yang terjadi di dalam negeri.
Dilaporkan bahwa sampai hari Sabtu kemarin, telah ada kematian 1,348 dengan kasus positif di 33.552. Sementara itu wakil kepala kesehatan di Inggris yaitu Prof Jonathan Van-Tam memberikan peringatan kepada orang yang sudah divaksin. Mereka harus tetap patuh para protokol kesehatan, bahkan sampai suntikan kedua diberikan. Karena mereka masih tetap bisa menularkan virus kepada orang lain.
Berpindah ke negara lain, GBPUSD hari ini yang naik sepertinya mengambil berita dari AS. sebelumnya Senator AS tampak tidak jelas apakah akan menyetujui dana stimulus Joe Biden atau tidak. Tapi Senator Vermont bersama Barnie Sanders dan ketua Komite Anggaran Senat AS tampak mampu menutupi semua kekhawatiran tersebut.
Berkat semua itu, pasar saham berjangka global mampu mencatatkan kinerja yang baik. S&P 500 sejak sesi Asia telah mencatatkan kenaikan 0,30%. Saham Asia juga mengambil manfaat dari optimisme pasar tersebut dengan naik tipis.
Menunggu Berita Dari Inggris
Katalis penggerak GBPUSD hari ini akan berpindah ke Inggris. Pemerintah akan membicarakan terkait lockdown perbatasan yang lebih ketat lagi. Kemudian Gubernur Boe yaitu Bailey akan memberikan pidato yang sangat diperhatikan oleh pasar global. Kunci pidato itu adalah pada peluang suku bunga negatif. Lalu pembaruan berita mengenai dana stimulus ekonom AS juga akan ditunggu pasar bersama dengan berita terbaru terkait dengan virus Corona global.