Pound Mundur Teratur Gara-gara Penebaran Variasi COVID India

Pasangan mata uang GBP/USD menjauhi rekor paling tinggi tiga tahunnya pada range 1.4200 ke 1.4150 dalam perdagangan hari Selasa tempo hari. Sampai awalnya sesion Asia ini hari 2/6/2021, pound masih ketekan versi dollar AS, euro, dan yen Jepang.

Permasalahannya, penebaran variasi virus Corona baru dari India sudah tumbuhkan kebimbangan pasar pada aktualisasi gagasan pencabutan limitasi sosial yang direncanakan oleh pemerintahan Inggris.

Semenjak kwartal pertama tahun ini, PM Boris Johnson telah mengambil ancang-ancang untuk longgarkan limitasi sosial di negerinya dengan bertahap. Gagasan kelonggaran itu sekarang hampir capai titik kulminasinya, yaitu penghilangan semua limitasi sosial pada 21 Juni 2021.

Tetapi, beberapa ahli justru mengimbau supaya tanggal itu ditunda sampai beberapa pejan di depan.

Jumlah kasus COVID-19 baru akhir-akhir ini naik cukup tajam di beberapa daerah Inggris, walau jumlah korban wafat belum memperlihatkan kenaikan. Ini menggerakkan beberapa faksi mewacanakan pilihan tunda penghilangan keseluruhan limitasi sosial ke bulan kedepan saja.

Jika pemerintahan Inggris betul-betul umumkan penangguhan karena itu semua anggapan yang memberikan dukungan bullish-nya Pound akan luruh serempak.

Beberapa anggapan yang terancam gagal itu diantaranya prospect perbaikan perekonomian bisa lebih cepat dibandingkan negara maju lain karena perkembangan vaksinasi paling depan dan prospect peningkatan suku bunga bisa lebih cepat saat penghilangan limitasi sosial.

Di akhir minggu kemarin, GBP/USD tembus tingkat 1.4200 sesudah petinggi BoE Gertjan Vlieghe menyaratkan peluang peningkatan suku bunga Inggris bisa lebih cepat bila rekondisi terus berjalan lancar dan melebihi harapan.

Tetapi, persyaratan itu tidak akan diwujudkan bila normalisasi rutinitas ekonomi Inggris terlambat.

Mata uang ini terlihat cukup terlampau senang menyikapi opini dari Vlieghe yang sarat dengan persyaratan, kata Michael Brown, seorang riset dari CaxtonFX.

Karena banyak factor positif telah diakui dalam pound, kami menjaga outlook netral yang cukup bearish untuk GBP dalam periode waktu benar-benar pendek, tutur Valentin Marinov, kepala taktik FX G10 di Kredit Agricole.

Pantas untuk dicatat juga jika score Purchasing Managers’ Indeks PMI untuk bidang manufacturing Inggris tempo hari disampaikan terevisi dari 66.1 dalam data preliminer jadi 65.6 dalam data final.

Angka-angkanya masih pengembanganf, tapi mengisyaratkan jika beberapa pelaku bisnis mulai mengendusi ada signal pelambatang rutinitas ekonomi dalam kurun waktu dekat.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.