RBNZ saat ini sedang menjaga peraturan moneternya untuk pengurangan kuantitatif NZD sebesar 100 miliar yang aan berlangsung pada pertemuan terkait kebijakan moneter pada bulan ini.
Anggota dewan RBNZ itu masih tetap menjaga suku bunga OCR yang mencatatkan sebesar 0,25% memasuki bulan ke-4.
Kebijakan suku bunga RBNZ dirilis bila RBNZ berlaku hawkish mengenai potensial inflasi ekonomi serta meningkatkan suku bunga secara positif atau bullish untuk NZD.
Pasangan NZD/USD meningkat nyaris 50 pip dari posisi paling rendah bulanan di posisi 0,6599 walau sedikit lamban merespon kebijakan bank central.
Dalam perdagangan hari ini Kiwi mengalami penurunan berkaitan dengan pembelian dollar AS yang tetap berlanjut di pasar.
Dari hasil pengamatan bersetatus siaga di angka 0.659, menjadi catatan level paling rendah hari ini, apbila berhaisl mencapai tembus level itu kiwi akan menuju ke level 0.655. MelihatĀ indicator stochastic kiwi saat ini memperlihatkan bearish.
Gelombang Kedua Pandemi Covid-19 Hantam Pasangan AUD/USD
Sesuai dengan perkembangan wabah COVID-19 tercatat lebih 200.000 pasien/hari dinyatakan positif, hingga sekarang ini sudah mencapai 31,1 juta orang yang terkena dan yang meninggal dunia lebih dari 962 ribu.
Khusus untuk Amerika serikat tingkat kematian menccapai angka 200.005 orang sebesar 21% dari jumlah kematian seluruh dunia, walau sebenarnya di Amerika Serikat hanya mencapai 4% dari jumlah laporan dunia.
Laporan ini tentu saja membuat Pemerintah AS minta pertanggung jawaban China atas kekacauan di Amerika Serikat dan dunia.
Penyebaran covid-19 terlihat massif disebabkan sudah masuk pada masuk musim dingin, hingga membuat banyak pimpinan dunia segera lakukan perintah untuk lockdown serta mengaplikasikan protocol kesehatan dengan ketat.
Saat ini inggris mulai menetapkan limitasi jam operasional untuk bisnis sampai jam 10.00 malam tapi Amerika Serikat tidak lakukan lockdown.
Kondisi ini akan memberikan tingkat waspada baru diberbagai negara bagian dengan mengaktifkan kembali pengunican. Kejadian ini akan membuat ekonomi global bergerak semakin lamban.
Aussie Dollar akan tertekan bila menurunnya laju ekonomi dunia benar-benar terjadi, sebab Australia adalah salah satunya mata rantai penyuplai komoditas dunia.
Bertambahnya rumitnya Australia dengan China meningkatkan desakan jual terhadap Aussie Dollar yang diketahui sebagai salah satu mata uang komoditas dunia.
Dampak Pada Pasar
Penyebaran virus covid-19 yang bertambah dan terjadi perselisihan antara Australia dengan China akan menpengaruhi bank sentra Australia RBA membuat kebijaksanaan suku bunga ke arah negative. Hal ini tentu saja akan membuat pasnagan AUD/USD menurun dalam beberapa waktu yang akan datang.
Harapan pasar diperkirakan pasangan AUD/USD akan bergerak dalam jarak 0.7122 sampi 0.7191