Dolar AS kini tengah berada di dalam situasi yang cukup sulit. Setelah kripto, Dolar AS dibuat tak berdaya oleh Yuan Cina dalam pertukaran valuta asing baru – baru ini.
Nampaknya ‘badai’ perekonomian yang menerpa Dolar AS masih belum akan reda dalam waktu dekat ini.
Bagaimana tidak, ditengah usaha keras dari pemerintah untuk membendung hype mata uang kripto, diluar dugaan Yuan Cina ikut memperburuk situasi Dolar AS.
Tentu saja ‘serangan’ Yuan Cina ini mungkin tak diprediksi oleh pemerintah AS. Hal ini terbukti dengan fokus mereka yang hanya pada sektor mata uang kripto.
BRICS Makin Perkasa, Aksi Dedolarisasi Makin Nyata
Keperkasaan Yuan Cina ini membuat nilai tukar Dolar AS dipasar valuta asing menurun. Perlahan tapi pasti, Yuan Cina mulai merusak pasar Dolar AS.
Hal ini menjadi sebuah indikasi jika aliansi BRICS mulai menunjukkan hasilnya secara nyata untuk melakukan aksi dedolarisasi.
Dikutip dari Watcher News, hanya pada kuartal pertama tahun 2023 ini Yuan Cina sukses memecahkan rekor pertukaran di dalam pasar valuta asing.
PboC selaku bank sentral Cina melaporkan jika mereka berhasil mencatat saldo sebesar 109 miliar Yuan Cina atau tak kurang dari 15,6 miliar USD.
Nilai ini lebih besar 20 milyar Yuan Cina jika dibandingkan dengan apa yang berhasil mereka catat pada akhir tahun kemarin.
Kenyataan ini membuat banyak negara yang dikabarkan ingin turut ambil bagian dalam BRICS demi bisa melepaskan diri dari ketergantungan atas Dolar AS.***