Teknik Compounding Forex Trading, $100 Jadi $10,000

Waktu bisa menjadi teman terbaik menuju kesuksesan bagi trader forex. Hal ini karena adanya sesuatu yang disebut sebagai compounding. Teknik compounding merupakan komponen penting dalam sistem trading forex apa pun. Walaupun modal trading sedikit dan profit sangat kecil, trader dapat meraih kesuksesan berkat compounding. Tapi, apa itu compounding?

Pengertian Teknik Compounding Forex

Secara harfiah, “compounding” dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “penggabungan” dan merupakan sinonim dari “konsolidasi”. Secara istilah, teknik compounding forex mengacu pada praktik reinvestasi atau penanaman kembali profit trading ke dalam modal awal. Tujuannya demi mencapai pertumbuhan modal optimal di mana keuntungan berlipat ganda di masa depan.

Kita dapat melakukan teknik compounding forex dengan cara menahan diri untuk tidak menarik profit yang sudah diperoleh, melainkan mengolahnya kembali sebagai bagian dari modal untuk pembukaan posisi trading berikutnya. Dengan cara ini, akun dengan saldo deposit awal sangat kecil pun bisa bernilai makin besar.

Umpama kamu punya modal awal sebesar 100 USD, lalu mendapatkan profit 20 USD dalam sebulan. Uang 20 USD itu akan kamu gabungkan dengan 100 USD untuk menjadi modal trading bulan berikutnya. Pada bulan kedua, kamu mungkin meraih profit 25 USD. Dana tersebut digabungkan dengan modal sebelumnya, hingga ada total modal 145 USD untuk trading pada bulan ketiga. Demikian seterusnya.

Seandainya kamu mampu meraih profit konsisten dengan besaran tetap 25 USD per bulan saja, kamu akan memperoleh akumulasi profit lebih dari 1000 USD dalam tempo tiga tahun. Padahal dengan modal awal yang makin besar, potensi profit-mu pun bakal bertambah secara proporsional. Jika strategimu mampu menghasilkan profit 20% per bulan saja, kamu bisa merubah 100 USD menjadi 10000 USD dalam tempo lima tahun!

Teknik Compounding Forex Trading

4 Kunci Sukses Compounding Dalam Forex

Setelah menyimak contoh di atas, mungkin kamu berpikir kalau angka-angkanya terlalu fantastis. Efek compounding memang luar biasa, tetapi bukan berarti tidak mungkin terwujud.

Konsep compounding forex lahir dari pemahaman tentang “bunga-berbunga” yang menjadi dasar dari bunga deposito bank. Bayangkan jika kamu punya deposito bernilai Rp10 juta, disimpan dengan sistem automatic rollover plus (ARO+) yang merupakan nama lain dari compounding. Bank memberikan bunga sebesar 5% per bulan. Perolehan pada bulan pertama hanya sekitar Rp32 ribu (sudah dikurangi pajak). Namun jika setiap Rp32 ribu digabungkan lagi dengan dana pokoknya secara otomatis, maka akan makin besar. Pada bulan kedua, dana pokok naik jadi Rp10.032.000. Pada bulan ketiga, dana pokok naik jadi 10.065.000. Demikian seterusnya.

Trader forex tidak akan memperoleh bunga seperti deposito bank. Namun kita bisa mewujudkan compounding dengan berbekal empat (4) kunci penting. Pertama, modal khusus untuk trading. Kedua, strategi trading yang memberikan profit konsisten. Ketiga, kesabaran untuk membina profit sedikit demi sedikit. Keempat, broker forex yang dapat dipercaya.

  1. Modal khusus untuk trading forex.

Banyak pemula memulai trading forex dengan harapan untuk profit instan, sehingga menyetorkan uang yang sebenarnya perlu ditarik dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan bulanan, sewa rumah, atau lainnya. Ini merupakan kesalahan besar. Mereka jadi terdesak waktu hingga melakukan banyak kesalahan karena terburu-buru. Upaya compounding pasti akan gagal jika kamu menggunakan dana yang bakal dipakai dalam waktu dekat seperti ini.

Baca Juga: Kesalahan Fatal Trader saat Trading Forex

Sebaiknya, gunakanlah “uang dingin” atau dana yang khusus didedikasikan untuk trading saja dan tidak akan dibutuhkan dalam jangka panjang. Dana ini tidak harus besar. Kamu bisa mulai trading dengan modal hanya Rp1-2 juta saja. Yang terpenting, kamu siap untuk tidak menarik profitnya dalam jangka panjang. Anggaplah seperti membeli ponsel. Masa kita mampu membeli ponsel berjuta-juta, tapi ragu berinvestasi untuk masa depan dengan jumlah dana yang sama!?

  1. Strategi trading yang memberikan profit konsisten.

Strategi trading forex yang dimaksud di sini tidak harus memiliki akurasi 100%. Faktanya, tidak ada strategi maupun indikator forex yang bisa akurat 100%. Namun, kita dapat mengendalikan potensi kerugian dan mengoptimalkan keuntungan. Caranya dengan mengelola manajemen risiko dan money management.

Pertama-tama, pastikan kamu hanya menggunakan dana sebesar 2-3% dari saldo untuk trading forex per harinya. Kedua, gunakan besaran lot yang tetap per posisi trading. Kamu bisa memutuskan sendiri apakah besaran lot tetap itu sebesar 0.01 lot (1 lot mikro), 0.03 lot (3 lot mikro), 0.1 lot (1 lot mini), atau berapa pun sesuai dengan anggaran 2-3% tadi.

Terakhir, tentukan rasio risk/reward per posisi trading sebesar minimal 1:2. Artinya, kamu mematok stop loss (SL) pada jarak 20 pips untuk setiap target profit sejauh 10 pips. Dengan cara ini, kamu pasti akan dapat untung meskipun strategi trading hanya memiliki win rate sebesar 60%.

  1. Kesabaran untuk membina profit.

Kesabaran itu kelihatannya seperti hal kecil dan remeh, tetapi teknik compounding forex takkan berhasil tanpa kesabaran trader. Ada trader yang tidak sabar ingin segera close posisi meski belum mencapai TP, sehingga profitnya tidak maksimal. Ada trader yang tidak sabar menghadapi pergerakan arah yang berlawanan dengan prediksi, sehingga close posisi sebelum mencapai SL dan kemudian menyesal ketika pergerakan harga berbalik lagi.

Ada pula trader yang berhasil menahan diri selama aktivitas trading, tapi terlalu bernafsu untuk withdraw semua profit-nya untuk membeli mobil. Ketika kemudian muncul peluang trading yang bagus, ia malah tidak bisa ikut menikmati profit lebih besar karena saldonya minim. Inilah pentingnya kesabaran membina profit bagi trader.

  1. Broker forex yang dapat dipercaya.

Kredibilitas broker forex merupakan kunci sukses terakhir dan paling penting dalam teknik compounding forex. Demi merealisasikan kesuksesan jangka panjang, trader sebaiknya hanya memilih broker forex berizin resmi yang dapat dipercaya. Jangan sampai kamu terlibat dengan broker abal-abal yang tidak memiliki izin dan kemungkinan merupakan kedok penipu belaka.

Bisnis forex ini mencakup seluruh dunia dan beroperasi secara online. Di satu sisi, hal ini membuka peluang lebih luas bagi siapa pun untuk mendulang cuan. Di sisi lain, hal ini juga mempermudah para penipu untuk menjalankan modus operandi mereka. Berbagai negara di dunia telah mendirikan badan regulator forex masing-masing guna membendung skema-skema penipuan ini, tetapi kita tetap saja bisa terjerat. Jadi, lebih baik berhati-hati daripada menyesal belakangan.

Pastikan kamu bergabung dengan broker forex yang telah memiliki izin dari badan regulator forex resmi. Beberapa contohnya antara lain broker forex terpercaya indonesia wajib teregulasi Bappebti Indonesia, Broker Forex Amerika teregulasi CFTC, Broker Australia teregulasi ASIC, Broker Inggris teregulasi FCA UK, dan Broker Eropa teregulasi ESMA Eropa (di bawah MIFID). Ada baiknya juga meninjau reputasi broker forex pilihanmu pada forum-forum trader forex online. Testimoni para trader yang bagus menggambarkan layanan broker yang baik dan terpercaya.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.