Untung Banyak, Ini 8 Tips Investasi Saham Warren Buffett

Warren Buffett menjadi miliader setara bahkan lebih kaya dari Bill Gates rupanya hanya berawal dari usaha tekstil kecil saja. Apa tips investasi saham ala Warren Buffett?

Siapa sangka sukses menjadi investor terkaya di dunia yang mengalahkan Bill Gates, dulunya Warren Buffet mengawali kariernya dari membuka perusahaan tekstil kecil. 

Sampai kini sukses orang terkaya di dunia yang mengalahkan miliarder Bill Gates dan dinobatkan pula menjadi investor sukses. Tentu hal tersebut memancing banyak keingintahuan kita, seperti apa cara investasi saham Warren Buffet. 

Menurut Warren investasi saham itu seperti bisnis. Jadi, ketika kita ingin berbisnis, maka kita bisa memulainya dengan investasi saham. 

Sebelum mulai investasi pada instrumen saham, para investor memang perlu memahami dan selalu belajar strategi yang tepat. Tidak mudah memang untuk menjadi seperti Warren Buffett. Seperti apa cara investasi saham Warren Buffett? 

Sebar Portofolio

Investasi pertama Warren Buffett ialah pada tahun 1965. Warren memiliki portofolio saham dari berbagai sektor. Mengatur komposisi saham yang dimilikinya 30% pada asuransi, 10% pada energi, 60% pada manufaktur dan jasa atau ritel. 

Cara tersebut untuk mengantisipasi penurunan pada salah satu sektor. Apabila sektor manufaktur mengalami penurunan, tidak semua aset kita rugi. 

Kita masih memiliki aset di sektor ritel atau asuransi yang harganya masih naik. Bisa nih untuk ditiru apabila sudah ingin memulai investasi saham. 

Cari Bisnis yang dapat Bertahan Lama

Menurutnya, jangan membuang-buang waktu untuk bermain di saham. Tidak perlu mengikuti saham musiman. Mungkin bisa mendapatkan keuntungan, tetapi juga tidak akan bertahan lama. 

Kita harus memilih saham yang bisnis dan produknya mampu bertahan lama, seperti teknologi, gas, dan ritel. Pilihlah saham untuk perencanaan jangka panjang karena keuntungannya juga akan lebih besar dibandingkan saham musiman. 

Pemilihan saham Warren Buffett juga tidak sembarangan ya. Warren tentunya melakukan riset yang mendalam untuk menentukan saham pilihannya.

Lakukan Riset

Warren selalu menekankan kepada investor untuk tidak malas riset. Lakukan background check pada perusahaan atau bisnis yang kita incar. Cara ini sangat diperlukan untuk melihat bagaimana nilai dan prospek perusahaan ke depan. 

Jangan langsung tergiur dengan saham yang masih tinggi. Prinsip investasi Warren Buffett bahwa saat ini bukan berarti masa depan. Bisa saja saham pilihan sekarang akan naik di masa depan, begitu sebaliknya.  

Membeli Saham Ketika Banyak yang Menjual

Seperti prinsip Warren Buffett di atas bahwa masa sekarang bisa menentukan masa depan. Strategi ini terbukti ketika Warren membeli saham Bank of America saat krisis melanda pada 2008 lalu. 

Kebanyakan orang pasti takut membeli ketika harga masih jatuh sekali. Cara Warren tersebut justru dapat memberikan keuntungan besar dari Bank of America pada masa depan. 

Kita memang perlu menganalisis dan mencari celah ketika krisis. Mana yang mampu bertahan dan mana yang tidak, lalu ambil kesempatan tersebut. 

Investasi pada Perusahaan yang Sudah Dikenal

Membeli saham memang kita tidak tahu bagaimana ke depannya. Apakah untuk ataukah justru rugi. Kita bisa mengantisipasinya dengan membeli saham pada bisnis yang sudah kita tahu. 

Kita akan tahu pergerakannya secara umum dan bagaimana prospeknya. Cara ini juga cukup disarankan bagi investor pemula yang masih belum mengerti fundamentalnya. 

Ikuti Informasi

Tidak harus mengikuti informasi perusahaan yang kita beli sahamnya setiap hari. Bisa mengeceknya tiap bulan, yang terpenting ialah perlu update mengenai informasi terbaru perusahaan atau bisnis yang kita pilih. 

Cara tersebut bisa membantu kita melihat bagaimana prospek bisnis. Dengan begitu, ketika kita ingin menjualnya, tahu kapan waktu yang tepat.

Atur Emosi

Kesalahan yang sering terjadi pada investor ialah pengontrolan emosi. Ketika harga saham turun, kita tidak boleh panik dan takut mengalami kerugian besar, akhirnya menjualnya. 

Seperti pada strategi Warren di poin 4, bahwa ketika harga saham krisis ia justru membelinya. Akhirnya, Warren mendapatkan keuntungan di kemudian hari. 

Bagi para pemula biasanya memiliki masalah kekhawatiran tinggi. Harus mampu mengontrol agar investasi kita di instrumen saham dapat sukses dan menguntungkan. 

Temukan Mentor Atau Terus Belajar

Prinsip investasi Warren Buffett yang tidak pernah ia tinggalkan ialah terus belajar. Meskipun warren sudah menjadi investor hebat, tetapi ia juga tetap melanjutkan study di Columbia Business School dan terus belajar dengan investor ahli. 

Apalagi bagi investor pemula, perlu terus belajar dan berbagai jalan. Saat ini juga sudah banyak webinar yang diisi oleh para investor professional. Jika ingin belajar dari buku mengenai investasi, kita bisa menggunakan The Intelligent Investor karya Ben Graham. 

Meskipun setiap investor dapat mengembangkan metodenya sendiri, tetapi terus belajar itu penting. Bisa juga bergabung dalam sebuah komunitas untuk mengetahui ilmu saham. 

Warren Buffett juga pernah mengalami kerugian dalam berinvestasi saham. Tidak mulus memang tetapi dengan ketekunan dan kesabarannya dapat menjadikan Warren seperti sekarang. Menjadi orang terkaya di dunia dengan kesuksesannya investasi saham.

Tips investasi saham Warren Buffett di atas juga selalu ia sampaikan ketika mengisi acara atau mentoring tentang saham.

Leave a Comment

Copyright © 2024. All Rights Reserved. DailyFX.ID
Peringatan Resiko: Trading Forex adalah Bisnis berisiko tinggi, anda bisa kehilangan semua uang deposit. Jangan Pernah invest jika anda tidak siap untuk rugi. DailyFX.ID tidak akan menerima tanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan sebagai akibat dari ketergantungan pada informasi yang terkandung dalam situs web ini termasuk data, kutipan, grafik, link pihak ketiga dan sinyal beli / jual. Harap pelajari dan pahami sepenuhnya mengenai risiko tertinggi terkait dengan perdagangan pasar keuangan.