Pasangan mata uang USD/JPY terus berada di bawah tekanan di dekat level 145.00, mencerminkan dinamika yang tengah berlangsung antara Dolar AS (USD) dan Yen Jepang (JPY). Pergerakan ini tercermin dalam konteks kebijakan Bank of Japan (BOJ) yang sedang menawarkan Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) secara tak terbatas dengan suku bunga yang tetap.
Keputusan BOJ untuk mempertahankan suku bunga pada level yang stabil dapat memiliki dampak signifikan pada pasangan USD/JPY.
Hal ini karena perbedaan suku bunga antara dua mata uang ini dapat mempengaruhi aliran modal dan pergerakan pasar. Saat suku bunga Jepang tetap rendah, investasi di Jepang menjadi kurang menarik dan dapat mendorong investor untuk mencari peluang di mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi, seperti Dolar AS.
Selain itu, penawaran JGB yang tak terbatas oleh BOJ juga dapat mempengaruhi nilai tukar USD/JPY. Ketika pasokan JGB yang tak terbatas dipasarkan, dapat menghasilkan penurunan harga dan kenaikan yield obligasi. Hal ini dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap Yen Jepang dan pada gilirannya mempengaruhi pergerakan USD/JPY.
Namun, sebagai pasar yang dinamis, pergerakan USD/JPY selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Data ekonomi, perkembangan politik global, dan sentimen pasar dapat dengan cepat mengubah arah pergerakan pasangan ini. Oleh karena itu, para trader harus selalu memperhatikan berita terbaru dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan trading.
Manajemen risiko yang bijaksana juga sangat penting dalam menjaga stabilitas portofolio mereka dalam menghadapi volatilitas pasar.