Pasangan mata USDCAD hari ini harus rela mencatatkan penurunan dari level harga tertinggi dalam lima hari terakhir. Walaupun turun dari tertinggi, pasangan tetap mampu mempertahankan kenaikan yang lebih lama. Salah satu penyebab penurunan USDCAD mungkin disebabkan oleh aksi Dolar AS yang tidak terkendali. Kemudian penurunan harga minyak mentah global juga membuat pasangan mengalami penurunan lebih muda.
Mata uang Dolar AS sendiri sejak beberapa hari terakhir terus dalam nada pembelian yang kuat. Penyebabnya adalah imbal hasil obligasi Treasury pemerintah AS yang terus mengalami kenaikan lebih tinggi lagi. Imbal hasil obligasi naik ketika para pelaku pasar dan investor terus meningkatkan harapan pemulihan ekonomi AS ketika peluang dana stimulus AS terus naik.
Hubungan AS-China Dikhawatirkan Panas
Kemudian katalis lain yang membuat pasangan USDCAD hari ini bisa mengalami penurunan adalah konflik antara AS dan China yang meningkat. Dilaporkan bahwa pemerintah AS dalam pertimbangan untuk mengenakan sanksi tambahan bagi China. Kondisi semakin diperburuk ketika wakil antara AS melakukan pertemuan dengan wakil dari Taiwan.
Pertemuan itu tentu akan memancing kemarahan pemerintah China. Sebab Taiwan sendiri masih dianggap oleh Beijing sebagai satu kesatuan dengan China. Jika masalah ini terus meningkat maka akan membuat sentimen risiko terus memburuk.
USDCAD hari ini juga cukup terbebani oleh posisi harga ekspor utama Kanada yaitu minyak mentah. Pasalnya harga minyak mentah di berjangka WTI mengalami penurunan cukup signifikan sampai 1%. Pada akhirnya ini juga berkontribusi dalam penurunan Loonie beberapa waktu terakhir.
Untuk pergerakan USDCAD selanjutnya, para pelaku pasar dan investor akan mencoba mencari petunjuk terbaru dari masalah dana stimulus ekonomi AS. kemudian hasil survei prospek bisnis BoC dan beberapa pidato pejabat Fed akan diperhatikan pasar.