Pasangan mata uang USDCAD hari ini mampu mengalami kenaikan menuju ke titik paling tinggi di awal pekan ini. Pasangan mampu bullish sampai menuju ke nilai tukar 1,2775 di sesi Asia hari Senin 18/1. Sementara itu beberapa waktu terakhir mengalami penurunan tipis sampai ke 1,2765. Kenaikan USDCAD yang terjadi saat ini menjadi catatan yang sangat positif sejak bulan Oktober tahun lalu.
Dolar AS Unggul Memulihkan Diri
Para pembeli Dolar AS sepertinya sepenuhnya sudah kembali lagi ke pasar. Kemudian kondisi Dolar Kanada juga diperburuk ketika harga minyak mentah global mengalami penurunan yang signifikan. Salah satu penyebab penurunan harga energi adalah kekhawatiran melonjaknya jumlah pasokan minyak mentah di Kanada. Sebab ada keraguan pada pipa Keystone XL Kanada yang bisa mendorong jumlah ekspor energi negara tersebut.
Dilansir dari CBC News, Presiden Joe Biden ada rencana membatalkan izin pada pipa Keystone XL lewat sebuah langkah eksekutif pada hari pertama dirinya memegang jabatan. Pipa itu akan mampu menghubungkan antara Hardisty, Alberta dan juga Steele City.
Beban lain yang membawa USDCAD hari ini naik adalah arah sentimen risiko global. Sampai saat ini sentimen risiko tampak masih berat dan membawa keunggulan bagi mata uang Dolar AS safe haven. Walaupun penambahan kasus sampai akhir pekan kemarin sudah turun, beberapa negara masih dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Pemerintah Inggris ada rencana memberlakukan lockdown yang lebih ketat lagi. Sementara itu Jepang juga melaporkan terjadi penambahan kasus yang cukup besar. Bersama dengan USDCAD hari ini yang anjlok, sebagian besar aset berisiko juga tampak melemah. Kontak berjangka S&P 500 juga dalam bias bearish sampai 0,20% disusul oleh saham Nikkei 225 dan ASX 200. Arah sentimen risiko mungkin bisa menggerakkan USDCAD selanjutnya.