Mata uang Dolar Kanada hari ini mencatatkan penguatan ringan melawan Dolar AS saat sesi akhir Asia hari Selasa (10/11). Penguatan Loonie itu pada akhirnya berhasil menyeret pasangan USDCAD terjun menuju ke nilai tukar 1.3000 atau mewakili penurunan 0,10%. Tampaknya para pembeli mata uang Dolar Kanada mengabaikan penurunan harga minyak mentah yang merupakan komoditas ekspor utama negara tersebut.
Mata uang Dolar Kanada hari ini memanfaatkan pelemahan secara luas dari mata uang Dolar AS. Pergerakan pada indeks Dolar AS Dxy terlihat merosot sampai 0,20% menuju ke level 92,64. Salah satu penyebabnya yaitu nada risk on yang sangat mendominasi di pasar keuangan global menyebabkan kerugian besar bagi safe haven greenback.
Kabar Baik Dari Vaksin
Risk on pasar berlaku setelah adanya laporan hasil uji vaksin virus Corona yang menggembirakan. Perusahaan Pfizer bersama dengan BioNTech mengatakan bahwa vaksin mereka efektif melawan virus Corona sampai 90%. Dukungan tambahan datang dari komentar Dr. Fauci yang mengatakan bahwa Moderna juga bisa mencapai apa yang dicapai Pfizer karena kedua vaksin memiliki kesamaan.
Sayangnya Dolar Kanada hari ini yang menguat karena risk on masih akan ditantang oleh beberapa suasana negatif. China dilaporkan menghentikan pengujian vaksinnya. Lalu pemerintah AS juga memberlakukan sanksi terhadap empat pejabat asal China karena langkah mereka terhadap Hong Kong yang keras. Ini akan menantang penurunan USDCAD beberapa waktu terakhir.
Tapi penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS dalam tenor 10 tahun menuju ke 0,91% masih bisa membantu USDCAD dalam bias bearish. Selanjutnya arah sentimen risiko global akan sangat diperhatikan karena sampai saat ini meski cenderung risk on, kontrak berjangka S&P 500 justru turun cukup dalam. Jadi arah risiko akan sangat ditunggu pasar global.