Pergerakan di sekitar pasangan mata uang USDJPY hari ini mampu berusaha bangkit dari kelemahan yang terjadi sebelumnya. Dolar AS terus bergerak mengesankan melawan Yen Jepang sepanjang sesi Asia hari Jumat (20/11). Meskipun sebenarnya pasangan tidak memiliki aksi tindak lanjut yang lebih jelas lagi dan dibatasi di sekitar nilai tukar angka bulat 104,00.
Sementara itu kemarin, pasangan USDJPY sempat mengalami pembalikan yang sangat besar sampai 50 pip. Kemudian hari ini pasangan kembali menerima dorongan-dorongan positif dan mampu unggul di atas Yen Jepang. Salah satu katalis yang mendorong mata uang Dolar AS unggul adalah adanya nada yang optimism mengenai dana stimulus ekonomi AS.
Pada pemimpin dari Republik dan Demokrat yang ada di Senat AS pada akhirnya setuju untuk memulai lagi pembicaraan dana stimulus ekonomi tersebut. Sayangnya meski ada optimisme itu, arah sentimen risiko masih belum bisa sepenuhnya berpindah. Hal itu terlihat ketika pergerakan saham AS masih dalam penurunan yang cukup dalam. Pada akhirnya menahan upaya USDJPY hari ini untuk naik lebih tinggi lagi.
Terbebani Beberapa Masalah
Beban risiko yang harus ditanggung adalah masalah dana bantuan yang dihentikan oleh Menteri Keuangan AS. Meskipun setelah itu The Fed memberikan komentar negatif atas langkah itu, tapi masih belum bisa membantu Dolar AS untuk unggul lebih tinggi lagi.
Beban lain yang menahan USDJPY hari ini adalah kondisi pandemi virus Corona yang masih sangat parah. Banyak negara yang belum memberikan berita yang positif terkait dengan kondisi infeksi virus Corona. Sehingga mata uang safe haven penghindaran risiko terus menerima keuntungan yang besar akibat kekhawatiran itu. Apalagi banyak juga yang takut AS akan memberlakukan lockdown jika kondisi virus Corona tidak segera membaik.