Saat pertengahan sesi Asia berlangsung di hari Selasa (27/4), pasangan USDJPY hari ini terpantau mengalami kenaikan yang baik. Aksi pelemahan Yen Jepang terjadi pasca keputusan kebijakan moneter terbaru BoJ. Sehingga mengirimkan pasangan melonjak sampai 0,20% menuju ke nilai tukar 108,30. Walaupun sebelumnya pasangan juga sempat mencatatkan penurunan menuju ke sekitar 108,00.
BoJ Tetap Pada Kebijakannya
Pada pertemuan terbarunya, bank sentral Jepang memutuskan untuk tidak melakukan perubahan suku bunga acuan. Selain itu tingkat target imbal hasil obligasi juga tidak ada perubahan apa pun. Dengan apa yang ada ini, seharunya para pelaku pasar dan investor bisa yakin dengan apa yang disampaikan BoJ dalam prediksi ekonomi 3 bulanan Q1 2021.
Sementara itu sebelumnya media utama Bloomberg memberikan saran bahwa akan ada perubahan lebih tinggi pada satu atau dua proyeksi tingkat pertumbuhannya. Ahli analisis dari Bloomberg juga mengatakan bahwa BoJ mungkin akan lebih bertolak belakang dengan beberapa rekan bank sentral global lainnya.
Memang pasca kebijakan tersebut pasangan USDJPY hari ini mampu mencatatkan kenaikan yang bagus. Sayangnya masih ada beberapa ancaman yang bisa membatalkan aksi bullish ini. Para pelaku pasar dan investor masih merasa khawatir pada permasalahan pandemi di Jepang dan juga India. Selain itu pembaruan berita mengenai dana infrastruktur dari Presiden Biden juga akan terus menjadi fokus utama pasar.
Selain karena keputusan BoJ, momentum kenaikan USDJPY hari ini juga dibantu oleh posisi mata uang Dolar AS yang lebih tinggi. Tapi bagaimanapun juga sikap optimis dari BoJ yang tetap hati-hati bisa menjadi bantuan bagi Yen Jepang untuk menyeret USDJPY turun. Berikutnya pasar akan menantikan laporan data dari AS mengenai perumahan dan manufaktur. Selain itu pekan ini Fed juga akan mengeluarkan keputusannya tepatnya hari Rabu.