Selama jam-jam perdagangan sesi awal Asia tadi pagi, pasangan mata uang USDJPY hari ini seperti tidak mengalami pergerakan yang begitu jelas. pasangan tetap pada posisi yang stabil walaupun beberapa saat yang lalu telah ada laporan terbaru dari bank sentral Jepang. Namun sayangnya nada penjualan Yen Jepang tampak tidak terlihat sama sekali pasca laporan tersebut rilis.
Pemangkasan Proyeksi Ekonomi Oleh BoJ
Respon nada penjualan terhadap Yen Jepang baru terlihat saat menjelang pertengahan sesi Asia. USDJPY hari ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan karena Yen Jepang melemah tajam. Penyebabnya adalah laporan yang mengatakan BoJ akan melakukan pemangkasan prediksi pertumbuhan dan tingkat inflasi. Pemangkasan proyeksi itu mungkin akan disampaikan pada pertemuan kebijakan moneter pekan ini.
Dilansir dari Reuters pekan lalu, ekonomi Jepang saat ini sedang lambat lebih buruk dari tiga bulan sebelumnya. Meski diprediksi akan memangkas proyeksi pertumbuhan perekonomian, namun BoJ mungkin juga tidak akan melakukan perubahan kebijakan moneter. Mengingat saat ini kebijakan moneter BoJ sudah sangat longgar sekali.
Sayangnya semua itu masih dinilai belum bisa membantu perekonomian Jepang bangkit dari perlambatan yang sangat ekstrim akibat pandemi ini. Melihat semua gambaran ekonomi Jepang mampu dimanfaatkan oleh Dolar AS untuk mendominasi pergerakan beberapa waktu terakhir.
Kemungkinan penurunan permintaan terhadap Yen Jepang masih akan terbatas. Karena sifat Yen Jepang sebagai aset safe haven anti risiko masih akan terus dicari. Mengingat saat ini kawasan Eropa dan AS mengalami kenaikan kasus virus Corona yang sangat besar sekali.
Hal itu membuat para pelaku pasar dan investor khawatir momentum pemulihan ekonomi global akan gagal dan hancur. Arah pergerakan USDJPY selanjutnya akan terus berusaha mencari kejelasan arah risiko. Jika risk off kembali berlaku, USDJPY hari ini bisa turun menghapus kenaikan.