Pasangan mata uang USDJPY hari ini di sesi Asia Senin (15/2) tampak bergerak naik menjadi lebih tinggi. Pasangan terbang sampai menuju ke nilai tukar 105,00 dan mendekati titik paling tinggi harian. Beberapa jam sebelumnya tampak Jepang merilis data mengenai produk domestik bruto dengan hasil kenaikan untuk laporan Q4 2020.
Walaupun data ekonomi Jepang mengesankan, para pembeli tampak mengabaikan Yen dan lebih memilih membeli Dolar AS. Sentimen pasar yang cenderung risk on berperan penting membawa USDJPY hari ini naik lebih tinggi. Hal lain yang memberikan konfigurasi risk on berlaku adalah pergerakan di sekitar pasar ekuitas yang lebih tinggi bersama yield Treasury.
PDB Jepang Tumbuh Namun Tidak Menjanjikan
Jepang merilis data mengenai pertumbuhan PDB dengan hasil kenaikan sampai ke 3,0% lebih tinggi dari harapan awal 2,3%. Dalam pembacaan basis tahunan, sayangnya data itu jauh lebih rendah dari prediksi awal di 1,0% dan data aktual pada 0,2%. Inilah mungkin yang menyebabkan para pembeli Yen Jepang kurang merasa tertarik dan membawanya jadi lebih lemah.
Apalagi Menteri Ekonomi Jepang, Nishimura juga memberikan komentar yang dovish mengenai perekonomian Jepang. Dilansir dari Reuters Nishimura mengatakan pertumbuhan ekonomi Jepang masih jauh dibandingkan sebelum pandemi. Dia juga menyoroti risiko penurunan ekonomi yang bisa saja akan terjadi kembali.
Dengan semua itu, USDJPY hari ini bergerak naik lebih tinggi mengabaikan semuanya. Kenaikan didukung oleh harapan dana stimulus AS yang semakin meyakinkan. Lalu vaksinasi besar juga membuat pasar merasa senang.
Dari pasar saham, kontrak berjangka S&P 500 mampu naik 0,10% bersama dengan Nikkei 225 dengan nilai yang sama. Imbal hasil obligasi Treasury AS bergerak naik tinggi ke 1,21% dan sepenuhnya mendukung bullish Dolar AS beberapa waktu terakhir.