Dalam pemantauan beberapa waktu terakhir, memang pasangan USDJPY hari ini sempat mencatatkan aksi pemantulan dari titik yang paling rendah harian. Tapi secara luas pasangan sejauh ini masih dalam bias bearish menuju ke sekitar nilai tukar 109,00 saat sesi Asia. Yen Jepang terus menampilkan taringnya sebagai safe haven sejati di tengah kekhawatiran pandemi virus Corona dan sikap hati-hati jelang NFP.
Penggerak Baru-baru Ini
Berdasarkan berita dari Kyodo News, pemerintah Jepang Jumat ini akan menyampaikan pengumuman perluasan status keadaan darurat pandemi virus Corona. Beberapa prefektur lain yang sudah diberlakukan, akan diperpanjang sampai akhir Mei mendatang. Tentu saja tujuan utamanya demi bisa menekan persebaran virus Corona yang mematikan.
Optimisme pasar datang ketika Amerika Serikat bersama Uni Eropa mendukung penolakan perlindungan IP pada vaksin virus Corona. Selain itu optimisme juga datang ketika lagi-lagi pejabat Fed menolak kekhawatiran reflasi dan pemangkasan. Namun penantang optimisme pasar ini datang dari Fed Dallas.
Para pelaku pasar dan investor di sekitar USDJPY hari ini, juga akan sangat memperhatikan bagaimana laporan rincian ketenagakerjaan AS nanti malam. Karena bagaimanapun juga perekonomian AS terus berusaha memulihkan diri dari perlambatan. Banyak yang menilai bahwa pemulihan akan terjadi dan memperbaiki data ketenagakerjaan yang sempat sangat suram.
Bersama aksi USDJPY hari ini yang bearish, beberapa aset berisiko juga tampak turun seperti Nikkei 225 yang kehilangan 0,11%. Sementara itu yield Treasury AS juga stabil dan memberikan kerugian bagi Dolar AS. berikutnya pasar akan menantikan bagaimana pidato yang akan disampaikan oleh PM Suga mengenai pandemi virus Corona di kawasan Jepang. Lalu tidak lupa laporan data utama AS nanti malam mengenai ketenagakerjaan juga akan jadi kunci pergerakan berikutnya.