Pasangan mata uang USDJPY hari ini turun kembali sekitar 0,13% saat sesi Asia masih berlangsung di hari Rabu (11/11). Meskipun pada perdagangan tadi malam, pasangan bergerak naik turun tanpa kejelasan arah apapun. Penyebab aksi datar semalam adalah tarik ulur optimisme dan pesimisme yang terus terjadi. Namun pada akhirnya Yen Jepang mampu mendominasi arah dan membawa pasangan menuju ke 105,11.
Tarik Ulur Suasana Pasar
Salah satu penyebab aksi datar adalah adanya optimisme mengenai vaksin virus Corona yang sudah semakin dekat. Pasca optimisme itu, nada pesimisme langsung meluas mengenai bagaimana detail vaksin tersebut. Pasar bertanya-tanya bagaimana penyimpanan vaksin itu, produksi, dan siapa saja yang mendapatkan vaksin sesi awal.
Pasca tarik ulur tersebut, mata uang Yen Jepang lebih unggul dan menyeret USDJPY hari ini untuk turun. Mata uang Dolar AS gagal mendominasi di tengah kondisi yang datar di sekitar pasar ekuitas AS beberapa waktu terakhir.
Dolar AS gagal mengambil manfaat nada kenaikan yang terjadi pada imbal hasil obligasi Treasury AS dalam semua tenor. Pada tenor 10 tahun naik menuju ke 0,97% dari 0,91%, kemudian tenor 2 tahun naik dari 0,17% menuju ke 0,18%. Meski gagal memanfaatkan kenaikan ini, mungkin USDJPY hari ini tidak akan bisa turun lebih dalam lagi.
Kecuali jika ada perubahan arah risiko global yang memaksa Yen Jepang untuk melemah. Mengingat saat ini Amerika Serikat masih mengalami pandmei gelombang kedua yang sangat buruk sekali. Tentunya ini bisa membantu Yen Jepang untuk terus mendominasi.
Kemudian pergulatan politik di Amerika Serikat belum berakhir. Karena Trump akan berjuang lewat jalur hukum untuk mempertahankan posisinya di dalam Gedung Putih. Semua berita itu akan ditunggu pembaruannya sebagai katalis penggerak risiko global selama beberapa jam kedepan.