Pada Jumat pekan lalu, gejolak yang terjadi di sekitar pasar obligasi sangat besar sekali dan terguncang hebat. Namun meski begitu, pasangan USDJPY hari ini untungnya mampu bertahan dalam kenaikan yang baik. Pasangan tetap baik 0,30% menuju ke sekitar nilai tukar 106,55. Itu menjadi puncak yang paling tinggi bagi pasangan dalam enam bulan. Ini diprediksi karena lonjakan obligasi AS mendukung pembelian Dolar AS.
Sementara itu dalam pembukaan hari Senin ini, USDJPY hari ini mampu mempertahankan bias kenaikan bertahan di 106,45. Secara umum pasangan tetap terkonsolidasi dalam ruang yang sempit sekitar 106,45 sampai 106,58. Walaupun saham Asia justru mengalami kenaikan yang sangat baik karena kesamaan pengembalian menuju pasar obligasi.
Beberapa saat sebelumnya, China juga merilis data mengenai IMP sektor manufaktur yang sangat mengecewakan. Data itu lebih rendah dari harapan awal dan menjadi pertanda pertumbuhan industri China terhambat.
Harapan Pemulihan Ekonomi
Namun optimisme global tampak akan mendominasi pasar keuangan beberapa waktu selanjutnya. Karena FDA AS telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin J&J dan memicu harapan pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat lagi.
Sementara itu ahli analisa dari TD Securities mengatakan upah jatuh dibandingkan pengeluaran dan survei dalam dua bulan terakhir. Namun untuk laporan Februari diprediksi akan mulai naik kembali. Perbaikan bisa terjadi karena pembatasan mulai dilonggarkan. Walaupun pemulihan bisa cukup lama.
Pasangan USDJPY hari ini akan mencoba memperhatikan dinamika pasar obligasi beberapa waktu kedepan. Selain itu pasar juga akan menunggu beberapa data AS nanti malam yang bisa digunakan sebagai tolak ukur kondisi ekonomi AS. Kemudian berita terbaru virus Corona global akan tetap diawasi. Tidak lupa dinamika arah sentimen risiko juga akan ditunggu dalam jangka pendek karena minimnya data untuk saat ini.